Sentimen
Negatif (65%)
23 Feb 2023 : 06.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya, Bangka, Pontianak, Pekanbaru

Daftar 11 Maskapai Tinggal Sejarah, Tak Lagi Terbangi Langit Indonesia

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi

23 Feb 2023 : 06.00
Daftar 11 Maskapai Tinggal Sejarah, Tak Lagi Terbangi Langit Indonesia

Berdiri 2002, Adam Air mulai mengudara di 2003. Perusahaan bernama lengkap Adam PT SkyConnection Airlines ini didirikan pada 22 November 2002 oleh mantan anggota DPR Agung Laksono dan mitranya Sandra Ang.

Di tahun-tahun pertamanya, Adam Air memang menunjukan diri sebagai maskapai penerbangan murah di Indonesia.

Nahas, Senin, 1 Januari 2007, pesawat Boeing 737-4Q8 hilang tak berjejak. Pesawat membawa 96 penumpang dan 6 orang awak pesawat. Kendati koordinat pesawat nahas sudah diketahui, korban tak bisa diangkat.

Tepat pada 18 Juni 2008, karier Adam Air, maskapai murah yang pernah menjadi terbaik di Indonesia, akhirnya berakhir. Pemerintah mencabut AOC Adam Air sekaligus larang terbang secara permanen dan sejak itu tidak ada lagi Adam Air di Indonesia.

4. Batavia Air

Semula namanya adalah Metro Batavia berdiri sejak 2001 dan baru mulai beroperasi penuh pada Januari 2002 setelah mengantongi Air Operator Certification (AOC). Batavia Air mulai beroperasi pada 5 Januari 2002.

Batavia Air justru berawal dari usaha biro perjalanan keluarga sejak 1973. Riset OSK Research menemukan, pemilik Batavia Air, Yudiawan Tansari merupakan pengusaha biro perjalanan dengan bendera PT Setia Sarana tour & Travel.

Hingga 31 Januari 2013, Batavia Air telah mengoperasikan pesawat yang melayani 42 rute penerbangan dengan basis bisnis di Jakarta dan Surabaya.

Awan gelap menggelayuti ketika Riset OSK Research menunjukkan, Batavia Air terlilit tumpukan utang dan hanya memiliki margin bersih sebesar 0,8% pada 2011. Riset juga memperlihatkan bahwa perusahaan keluarga ini tidak dikelola secara benar.

Akhirnya Batavia Air menyerah. Tanggal 30 Januari 2013 Pengadilan Niaga Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memutuskan PT Metro Batavia dinyatakan tak lagi beroperasi.

5. Sempati Air

Perusahaan yang didirikan pada Desember 1968, awalnya hanya merupakan angkutan sewaan para pekerja Minyak dan Gas Bumi (Migas). PT Tri Utama Bhakti (Truba) merupakan pendiri awal dari perusahaan yang diberi nama PT Sempati Air Transport.

Pada akhir 1989, Sempati melayani penerbangan charter dan berjadwal dengan tujuan ke Pontianak, Bangka, Belitung, Tanjungpinang, Pekanbaru, dan Malaka, Malaysia.

Pada penghujung 1980-an, Sempati Air kedatangan investor baru. Adalah Hutama Mandala Putra atau yang terkenal dengan panggilan Tommy Soeharto, yang masuk menjadi salah satu investor. 

Selain itu ada juga Nusantara Ampera Bakti (Nusamba) lewat tokohnya Bob Hasan yang mengantongi saham 35%, Truba (40%), dan Humpuss (25%).

Badai Krismon ini pula yang menghempaskan Sempati yang memilih menghentikan seluruh operasi penerbangan dan memberhentikan karyawan. Tanggal 5 Juni 1998, Sempati secara resmi tidak terbang lagi.

 

 

Sentimen: negatif (65.3%)