Rupiah Hari Ini 23 Februari 2023 Menguat ke 15.190 per dolar AS di Tengah Kekhawatiran Kenaikan Suku Bunga The Fed
Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi
Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada kamis pagi ini menguat. Penguatan nilai tukar rupiah hari ini terjadi di tengah kekhawatiran pasar terhadap kemungkinan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed naik lebih tinggi.
Mengutip Antara, Kamis (23/2/2023), rupiah pada Kamis pagi naik 10 poin atau 0,07 persen ke posisi 15.190 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 15.200 per dolar AS.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menjelaskan, notulensi rapat The Fed yang dirilis dini hari tadi mengisyaratkan bahwa The Fed belum akan berhenti menaikkan suku bunga acuannya tahun ini.
Ia melanjutkan, ekspektasi kenaikan yang lebih besar dibandingkan rapat sebelumnya juga semakin meningkat, menurut CME FedWatch Tools. Hal ini bisa menjadi pelemah rupiah ke depannya terhadap dolar AS.
Risalah dari pertemuan Fed 31 Januari hingga 1 Februari mengatakan sebagian besar pejabat mendukung kenaikan seperempat poin karena kecepatan yang lebih lambat akan lebih baik memungkinkan mereka untuk menilai kemajuan ekonomi menuju penurunan inflasi ke target 2,0 persen.
Tetapi beberapa peserta langsung menyukai peningkatan 50 basis poin yang lebih besar pada pertemuan tersebut, atau mengatakan bahwa mereka dapat mendukungnya.
Serangkaian data dalam beberapa pekan terakhir telah menandakan aktivitas bisnis yang kuat di ekonomi terbesar dunia itu, pasar tenaga kerja yang ketat, penjualan ritel yang kuat, dan harga produsen bulanan yang lebih tinggi.
Data yang lebih panas dari perkiraan telah membantu menjaga dolar lebih kuat, tetapi juga menambah kekhawatiran bahwa Bank Sentral AS kemungkinan perlu mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama jika inflasi ingin mencapai target Fed.
Di sisi lain, Ariston menuturkan pasar saham Asia tidak seluruhnya bergerak negatif pagi ini. Kemungkinan pasar mengambil peluang membeli aset-aset berisiko di level rendah. Sentimen tersebut bisa menjaga rupiah tidak terlalu melemah.
Ia memproyeksikan pelemahan rupiah hari ini bisa ke arah 15.230 per dolar AS, dengan potensi tertahan di kisaran 15.150 per dolar AS.
Sentimen: negatif (57.1%)