Kejagung Usut Dugaan Korupsi Dana Pensiun, Pelindo Buka Suara
Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi
Liputan6.com, Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo buka suara soal dugaan korupsi Dana Pensiun Perusahaan Pelabuhan dan Pengerukan (DP4) yang diusut Kejaksaan Agung. Perusahaan bakal mendukung upaya hukum yang ditempuh Kejagung tersebut.
Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, mengaku akan mengikuti proses hukum tersebut. Dia mendukung adanya perbaikan dalam tata kelola dana pensiun kedepannya.
“Dana pensiun memang kita dorong untuk dilakukan satu audit yang bagus dan kita komunikasi dengan BPKP (Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan) dan Kejaksaan (Kejagung) untuk memastikan pengelolaan kedepannya lebih bagus,” kata dia kepada wartawan saat ditemui di JW Marriott, Jakarta, Rabu (22/2/2023).
Sebagai upaya dukungan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan secara merinci terkait dugaan-dugaan yang ada. Jika ditemukan ada pelanggaran, pihaknya akan menyerabkan ke aparat penegak hukum.
“Kita tentunya yang lama-lama perlu dilakukan pengecekan lebih detail, dan kalau memang ada kekeliruan ya biarlah aparat hukum yang bertindak,” bebernya.
10 Tahun Lalu
Arif menjelaskan, terkait dugaan korupsi yang ditelusuri Kejagung ini kemungkinan terjadi pada masa sekitar 5-10 tahun lalu. Dia menegaskan kalau pengelolaan dapen kedepannya bisa lebih teliti.
“Dapen itukan sebenarnya dananya dana sebut saja pihak tidak langsung milik kita, karena sudah kita keluarkan menjadi hak pensiunan dan dikelola," kata dia.
"Tentunya kami sebagai manajemen Pelindo memberikan guidance terkait ini agar lebih hati-hati ke depannya. Apa yang terjadi mungkin sebelum 5 atau 10 tahun lalu sebagai pelajaran agar ke depannya lebih bagus,” sambung Arif.
Sentimen: netral (57.1%)