Obligor Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Setiawan Harjono yang merupakan besan mantan Ketua DPR Setya Novanto dan saudaranya Hendrawan Harjono atau Harjono bersaudara menyatakan PT Bank asia Pasific (Aspac) tidak memiliki hubungan dengan PT Bogor Raya Development (BRD).

Melalui kuasa hukumnya Didi Supriyanto mereka juga menyatakan tidak memiliki hubungan pribadi dengan PT BDR.

"Tidak ada hubungan sama sekali antara Aspac maupun pribadi mereka dengan BRD," kata Didi dalam keterangan resmi yang CNNIndonesia.com terima, Kamis (23/6).

-

-

Satgas Hak Tagih BLBI menyita aset milik PT BDR di Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat kemarin. Aset yang disita antara lain lahan dan bangunan seluas 89,01 hektar berikut hotel Ibis Style, Novotel, dan lapangan golf.

Aset PT BRD dinilai berkaitan dengan PT Aspac sebagai bank yang tercatat berhutang sebanyak Rp3,57 triliun.

Menurut Didi, Harjono bersaudara terkejut dengan penyitaan aset aset PT BDR. Mereka juga menyesalkan langkah Satgas BLBI yang dinilai tidak bisa membedakan aset obligor dan aset lain yang tidak terkait dengan obligor.

"Tentu saja merasa terperanjat dengan penyitaan aset BRD," ujar Didi.

[-]

Didi mengatakan Harjono bersaudara bersikap kooperatif kepada pemerintah sebagai pemegang saham PT Aspac dengan nilai utang 1,27 triliun pada 27 Februari 2004. Didi menilai tindakan Satgas BLBI menyita aset PT BRD membabi buta.

"Menyamaratakan antara obligor yang bertanggung jawab dengan obligor yang 'mengemplang' utang," tutur Didi.

Satgas BLBI menyita aset obligor PT Asia Pasific (Aspac) atas nama Setiawan Harjono/Hendrawan Harjono dengan nilai total Rp2 triliun pada Rabu (22/6).

Ketua Dewan Pengarah Satgas BLBI Mahfud MD mengatakan aset milik Harjono bersaudara berupa tanah dan bangunan atas nama PT Bogor Raya Development, PT Asia Pacific Permai, dan PT Bogor Raya Estatindo.

[-]