Sentimen
Negatif (100%)
21 Feb 2023 : 22.38
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tambora, Gambir

Pemkot Jakpus fasilitasi masyarakat untuk kelola sampah dengan maggot

22 Feb 2023 : 05.38 Views 3

Antaranews.com Antaranews.com Jenis Media: Regional

Pemkot Jakpus fasilitasi masyarakat untuk kelola sampah dengan maggot

Jadi tempat ini bukan tempat pembuangan sampah lagi, melainkan tempat pemrosesan pengolahan sampah

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Pusat memfasilitasi masyarakat yang ingin memilah dan mengelola sampah rumah tangga untuk dikonversi secara alami dengan maggot atau larva lalat jenis "Black Soldier Fly" (BSF).

Plt Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Pusat, Edy Mulyanto, mengatakan masyarakat bisa mendatangi "Saung Edukasi Pilah Sampah" di Jalan Kyai Haji Zainul Arifin, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, untuk mendapatkan informasi tentang pengelolaan sampah.

"Jadi tempat ini bukan tempat pembuangan sampah lagi, melainkan tempat pemrosesan pengolahan sampah. Pertama ada sampah organik, yang dikelola jadi kompos, kalau organik matang, seperti sisa-sisa kuliner, itu bisa dikasih untuk makan maggot," kata Edy Mulyanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Edy menjelaskan "Saung Edukasi Pilah Sampah" ini dapat mengelola sampah baik jenis organik, anorganik, sampah B3 dan residu.

Untuk sampah organik yang berasal dari sisa makanan, pengolahan sampah dilakukan dengan bio konversi dari maggot BSF.

"Maggot ini berguna dalam proses penguraian bahan organik karena mengkonsumsi sampah sayuran dan buah. Kemampuan belatung ini dalam mengurai sampah juga sangat cepat," katanya.

Kemudian untuk sampah organik dari bahan mentah, pengelolaannya dilakukan dengan mencacah, mengeringkan, dan kemudian dijadikan kompos.

Sementara pada sampah anorganik dilakukan dengan memasukkan sampah ke dalam mesin pemilah untuk dijual ke bank sampah.

"Yang sampah anorganik bisa dipilah di sini, dibantu oleh petugas kita kemudian dibawa ke bank sampah. Kalau sudah dipilah, sampah anorganik ini nilainya bisa dua kali lipat harganya," kata Edy.

Adapun tercatat jumlah sampah di DKI Jakarta setiap harinya mencapai 7.500 ton dengan komposisi 55 persen sampah organik, 30 persen sampah anorganik, sisanya sampah B3 dan residu.
. Pemprov DKI mulai kajian kelayakan olah sampah di dalam kota
. Wahana Visi sebut keberadaan bank sampah kurangi volume sampah ke TPA
. Sudin LH Jakbar angkat gunungan sampah di Tambora

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA 2023

Sentimen: negatif (100%)