Jika Negosiasi Selamatkan Pilot Susi Air ke KKB Buntu, TNI-Polri Tempuh Upaya Penegakan Hukum
Liputan6.com Jenis Media: Regional
Liputan6.com, Jakarta Tim Gabungan TNI-Polri masih bernegosiasi dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua. Mereka masih berupaya membebaskan Pilot Susi Air, Kapten Philips Max Marthin yang kini menjadi tahanan KKB, dengan cara persuasif.
"Proses kami saat ini Tim Gabungan TNI-Polri masih komunikasi. Tapi negosiasi terus dilakukan," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Dedi Prasetyo, Jakarta, Minggu (19/2/2023).
Menurut dia, negosiasi dengan KKB tak hanya dilakukan oleh TNI-Polri. Namun juga melibatkan para tokoh agama, tokoh gereja setempat untuk berkomunikasi dengan KKB Papua.
Namun, apabila upaya tersebut mengalami kebuntuan atau deadlock, Dedi menegaskan, TNI-Polri telah siap untuk mengambil upaya terakhir dengan penegakan hukum.
"Menunggu situasi lebih lanjut apabila terjadi deadlock maka upaya terakhir adalah penegakkan hukum," tutur Dedi.
Namun, dia tidak menjelaskan terkait bentuk dari upaya penegakan hukum yang akan dilakukan TNI-Polri kepada KKB, buntut penyanderaan Kapten Philips Max Marthin.
Sebelumnya, Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah memberikan ultimatum dan menegaskan pendekatan persuasif itu ada batas waktunya. Hal itu terkait dengan upaya penyelamatan Pilot Susi Air Captai Philip Mark Mahrtens dari tangan KKB.
"Sampai saat ini upaya yang dilakukan terhadap penyelamatan Pilot Susi Air ini masih dilakukan pendekatan dialog atau Soft Approach yang dilakukan oleh tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Nduga," tegas Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, Kamis 16 Februari 2023.
"Namun mengingat waktu, kami aparat TNI-Polri punya standart operasi yang harus dijalankan dalam upaya penegakan hukum, agar persoalan ini tidak berlarut, yaitu harus ada batas waktunya," tambah dia.
Sentimen: positif (97.7%)