Jerman Kembali ke Batu Bara Gara-gara Putin
CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNN Indonesia --
Jerman kembali meningkatkan produksi batu bara usai pasokan gas menipis akibat langkah Rusia memangkas ekspornya ke Eropa.
"Situasinya serius, oleh karena itu kami terus memperkuat tindakan pencegahan dan mengambil langkah-langkah tambahan untuk mengurangi konsumsi gas," ungkap Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck, dikutip dari cnn.com, Senin (20/6).
Ia mengakui Jerman sangat bergantung dengan gas dari Rusia. Namun, Jerman berhasil mengurangi impor gas dari Rusia dari 55 persen menjadi 35 persen sebelum perang di Ukraina.
"Kami sedang menyiapkan cadangan pengganti gas sesuai permintaan. Itu pahit, tapi hampir diperlukan dalam situasi ini untuk mengurangi konsumsi gas," ujar Habeck.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam akan memotong pengiriman gas ke negara yang menolak membayar dengan rubel.
Namun, salah satu perusahaan gas Rusia bernama Gazprom memberikan solusi kepada pelanggan. Salah satunya membayar dengan euro atau dolar AS ke rekening di Gazprombank Rusia.
Setelah itu, dana yang masuk akan dikonversi menjadi rubel. Meski begitu, banyak perusahaan Eropa menolak tawaran itu.
Perusahaan Eropa justru mendorong Gazprom untuk menutup pasokan gas alamnya ke pelanggan Shell Jerman bulan ini.
[-]
(aud/agt)
Sentimen: negatif (65.3%)