Setiap aksi yang dilakukan mantan pemain klub Nagano Tridents Jepang ini hampir pasti menyumbangkan poin bagi tim yang baru saja memastikan diri lolos ke final four atas kemenangan telak tersebut.

"Kami tadi memang berusaha semaksimal mungkin meraih kemenangan. Hasilnya cukup bagus dan kami bisa lolos ke final four," kata Rivan Nurmulki seusai pertandingan.

Surabaya BIN Samator menjadi tim putra terakhir yang lolos ke final four. Tiga lainnya adalah sang juara bertahan Jakarta LaVani Allo Bank serta dua tim debutan yakni Jakarta Bhayangkara Presisi dan Jakarta STIN BIN.

Selama pertandingan, pemain Samator bisa dikatakan tampil luar biasa. Tekanan yang dilakukan Jakarta Pertamina Pertamax di bawah asuhan Putut Marhaento selalu terbaca. Kondisi tersebut menguntungkan Rivan Nurmulki dan kawan-kawan.

Meski banyak dihuni pemain muda, tim asal Jawa Timur itu bisa tampil apik. Apalagi dua pemain asingnya juga sangat menopang dalam perburuan poin. Hasil ini sesuai dengan prediksi mengingat Jakarta Pertamina Pertamax musim ini banyak kehilangan pemain andalan.

"Kami memang berusaha tampil maksimal, tapi lawan juga tampil afektif. Set pertama kami sempat stagnan dan harus memasukkan pemain senior. Kita bisa melawan, tapi Samator juga terus menekan," kata pelatih Jakarta Pertamina Pertamax, Putut Marhaento usai pertandingan.

Menurut dia, semua pemain termasuk pemain muda sudah berusaha semaksimal mungkin, namun lawan yang butuh kemenangan untuk lolos ke final four juga tidak kalah sengitnya dalam menyerang. Mental sangat menentukan dalam pertandingan tersebut.

Jakarta Pertamina Pertamax pada putaran dua seri pamungkas masih menyisakan satu pertandingan yakni melawan Jakarta BNI 46, Minggu (19/2). Pada laga pertama, tim milik BUMN ini kalah dari Palembang Bank Sumselbabel 2-3.

. STIN BIN harus kehilangan satu set untuk kalahkan Sukun Badak
. Jakarta LaVani tak ingin kalah dua kali dari Bhayangkara Presisi
. Konsistensi Jakarta LaVani Allo Bank berlanjut di Yogyakarta

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Dadan Ramdani
COPYRIGHT © ANTARA 2023