Sentimen
Negatif (99%)
18 Feb 2023 : 20.37
Informasi Tambahan

BUMN: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Telekomunikasi Selular

KKB Kembali Berulah, Bakar Rumah hingga Baku Tembak dengan TNI-Polri di Papua

19 Feb 2023 : 03.37 Views 3

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

KKB Kembali Berulah, Bakar Rumah hingga Baku Tembak dengan TNI-Polri di Papua

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah.

Kali ini, kelompok tersebut membakar sebuah rumah di samping Tower Telkom di Kampung Kago, Papua.

KKB Kepala Air pimpinan Titus Murib Kealik juga terlibat baku tembak dengan anggota gabungan TNI-Polri di Kampung Nipuralome Distrik Ilaga Kabupaten Puncak, pada Sabtu (18/2/2023).

“Sekitar pukul 12.50 WIT terdengar letusan senjata api sebanyak 1 kali dan terlihat asap tebal dari arah tower Telkomsel Ilaga dan tim gabungan melakukan respon ke sumber asap berasal," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya, Sabtu (18/2/2023).

Baca juga: Masih Disandera KKB, Kapten Philips Mark Methrtens Sehat, Kini Diminta Latih Terbangkan Helikopter

Saat itu, kata Benny, tim gabungan langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku yang melarikan diri ke arah Kampung Nipuralome.

“Saat sampai di Kampung Nipularome, tim gabungan mendapat tembakan dari KKB dan tim langsung melakukan tembakan balasan ke arah tembakan,” ucapnya.

Beruntung dalam kontak tembak tersebut, kata Benny, tidak terdapat korban luka maupun korban jiwa.

“Tidak ada korban jiwa dalam kontak tembak ini, namun adanya kerugian material dimana KKB melakukan pembakaran sebuah rumah di samping Tower Telkom. Saat ini personel gabungan masih melakukan penjagaan dan patroli di seputaran Kota Ilaga,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia menyebut pihaknya belum bisa melakukan olah TKP karena daerah yang dinyatakan masih rawan.

“Kondisi rumah yang terbakar dalam keadaan kosong karena sudah di tinggalkan pemiliknya untuk kerugian materiil sekitar Rp 350.000.000 juta rupiah,” tutur Nyoman.

Sentimen: negatif (99.9%)