Marc Marquez ambyar usai mengalami cedera parah. Marquez bilang, jika dia bisa merebut titel juara dunia lagi, maka itu menjadi gelarnya yang paling berharga.

Rider Honda itu sudah mengoleksi delapan titel juara dunia balap motor di semua kelas sejak debut pada 2008. Namun, terakhir kali Marquez merebutnya pada 2019 setelah memenanginya dengan sensasional dengan rekor 420 poin.

Akan tetapi, peruntungan Marquez seperti sudah habis usai mengalami patah lengan kanan di Jerez pada 2020. Pebalap Spanyol itu mesti absen di sisa musim, dan kesulitan kompetitif usai comeback.

-

-

Situasi memburuk karena motor Honda pun memble. Marquez cuma memenangi tiga balapan dalam dua musim terakhir, sedangkan pencapaian terbaiknya pada musim lalu adalah sekali finis kedua di Australia.

Tidak bisa dipungkiri masa-masa sulit ini membuat Marc Marquez begitu menguras mentalnya. Bisa dipahami jika pebalap berusia 30 tahun itu akan merasa sangat emosional seandainya mampu menambah koleksi titel juaranya di masa depan.

"Jika aku memenangi titel juara dunia lain, itu akan menjadi gelar juara paling berharga di dalam karierku," cetus Marquez kepada Motorrad.

Marquez memang masih terikat kontrak dengan Honda sampai akhir tahun depan. Namun, spekulasi menyebut Marquez memungkinkan pergi lebih cepat. Keputusan yang berpotensi ditentukan dengan hasil di MotoGP 2023.

"Akan jadi sebuah kehormatan besar bagiku membalap untuk Honda di sepanjang karierku. Tapi, sekarang datang tapinya, aku butuh sebuah rencana untuk juara. Aku harus merasa bahwa aku bisa juara. Itu yang memacuku. Alasanku balapan adalah untuk juara," lugas dia.

Simak Video "Marc Marquez: Roger Federer Seperti Valentino Rossi"
[-]
(rin/cas)