Erick Thohir menyatakan bahwa terpilihnya ia sebagai Ketua PSSI belumlah merupakan sebuah kemenangan. Ia lalu menyebutkan indikasi kemenangan dan menjadikan hal tersebut sebagai tolok ukur.

Erick Thohir menjadi Ketua PSSI usai meraih 64 suara dalam pemilihan Ketua Umum di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Erick mengungguli La Nyalla Mattalitti, Arief Putra Wicaksono, dan Doni Setiabudi.

Erick Thohir menganggap keberhasilan jadi Ketua Umum PSSI bukanlah sebuah kemenangan bagi dirinya. Berikut tolok ukur kemenangan bagi Erick Thohir sebagai Ketua PSSI:

-

-

1. Timnas Indonesia Berprestasi di Tingkat Dunia

Timnas Indonesia seringkali dikaitkan dengan bakat pemain muda yang melimpah ruah dari segala penjuru Indonesia. Namun pada kenyataannya, Skuad Garuda sudah hampa gelar dalam lebih dari tiga dekade.

Emas SEA Games 1991 jadi prestasi internasional terakhir yang bisa dibanggakan oleh Timnas Indonesia. Setelah itu hanya ada kegagalan demi kegagalan yang mengiringi.

Sebagai langkah awal untuk bisa punya Timnas Indonesia yang berprestasi dunia, PSSI harus mampu membentuk tim nasional yang tangguh agar mengembalikan kejayaan di level ASEAN terlebih dulu.

2. Suporter Aman Menonton Tim Kesayangan

Erick Thohir menyoroti poin ini sebagai salah satu misi yang ingin ia capai. Selama ini sepak bola Indonesia masih sering dipenuhi oleh kejadian-kejadian yang melibatkan suporter.

Bentrok suporter, suporter tertentu tidak bisa datang laga tandang pada partai tertentu sudah jadi gambaran yang biasa dan bertahun-tahun terjadi di sepak bola Indonesia.

Tragedi Kanjuruhan yang terjadi Oktober lalu makin membuat acara menonton sepak bola makin sulit dikategorikan sebagai kegiatan yang aman. Hal-hal inilah yang bakal jadi tantangan Erick Thohir.

Baca lanjutan berita ini di halaman berikut >>>