Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dinilai Outperform, seiring dengan pengumuman terbaru bahwa perusahaan ekosistem digital terbesar di Indonesia ini akan meraih EBITDA Disesuaikan (Adjusted EBITDA) yang positif pada akhir 2023 atau terealisasi lebih cepat dari perkiraan.

Riset Macquarie Sekuritas tentang GoTo yang dirilis pada Jumat (17/02) mengumumkan bahwa saham GOTO dalam situasi Outperform. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan saham yang berpotensi naik lebih tinggi dibandingkan rata-rata di industri.

Dalam risetnya, tim analis yang terdiri atas Ari Jahja dan Akshay Sugandi ini memproyeksikan target harga saham GOTO bisa mencapai Rp 324 per saham dalam 12 bulan ke depan dibandingkan Rp 121 per saham pada penutupan Kamis (16/02).

"GOTO mengumumkan bahwa mereka telah semakin mempercepat jadwal profitabilitasnya. Manajemen mengantisipasi EBITDA yang disesuaikan menjadi positif di 4Q23 (kuartal empat 2023). Sementara itu, margin kontribusi grup tampaknya akan berubah menjadi positif di 1Q23 (kuartal pertama), lebih cepat empat kuartal dibandingkan dengan panduan sebelumnya," ungkap riset ini.

Dari situasi ini, timeline untuk mencapai target profitabilitas GoTo diproyeksi bisa terjadi lebih cepat juga karena Perseroan menjadi sangat dekat dengan arus kas dan operasi yang positif. "Kami melihat ini sebagai katalis positif untuk GOTO dan menunggu detail hasil laporan keuangan setahun penuh 2022 bulan depan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang asumsi utama yang mendorong percepatan timeline menuju profitabilitas," jelas riset tersebut.

Macquarie juga mengapresiasi formasi organisasi GoTo terbaru yang akan disahkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dijadwalkan 2 Maret 2023. Hal ini dinilai sebagai penerapan prinsip prudent dengan meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik dan mendukung efisiensi.

-

-

"Nama-nama berpengalaman seperti Agus Martowardojo (mantan Menteri Keuangan), Patrick Walujo (co-founder Northstar), Marjorie Lau (mantan CFO di LEGO Group), dan Winato Kartono (founding partner Provident) telah diangkat sebagai komisaris baru. Selain itu, GOTO telah menunjuk tiga presiden dari manajemen yang ada untuk memimpin masing-masing dari tiga unit bisnisnya. Ini menandakan tahun sukses atau gagal untuk eksekusi guna mendorong bisnis lebih dekat ke arah profitabilitas, dalam pandangan kami," ungkap tim analis Macquarie.

Selain Macquarie, UBS Sekuritas juga merilis rekomendasi terbaru terhadap saham GOTO yaitu BUY (Beli) dengan target harga Rp 160 per saham dalam jangka pendek. Sehari sebelumnya, UBS mencatat target baru dari GoTo ini juga akan berbuah positif terhadap berkurangnya risiko kebutuhan pendanaan di masa depan secara signifikan sebab arus kas operasi grup GoTo mendekati positif.

Target harga saham baru yang ditetapkan UBS tersebut hampir mirip dengan riset terbaru dari CGS-CIMB yang mengubah rekomendasi saham GOTO dari semula HOLD (Tahan) menjadi TAMBAH (Beli). Targetnya adalah Rp 150 per saham atau meningkat dibandingkan Rp 115 per saham pada sebelumnya.

[-]

-

Bukan Cuma di RI, PHK Karyawan Juga Untuk GOTO Luar Negeri
(dpu/dpu)