Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan program Kartu Prakerja akan tetap berjalan saat ia tak lagi menjabat sebagai presiden. Ia mengatakan program Prakerja perlu dilanjutkan karena memberikan manfaat bagi penerimanya.

Jokowi juga mengatakan anggaran untuk Kartu Prakerja di tahun depan sudah tersedia.

"Terus. Ini akan diteruskan termasuk tahun depan anggaranya sudah ada. Tahun depannya lagi ada lagi," ujar Jokowi di Sentul International Convention Center, Jumat (16/6).

-

-

Anggaran Prakerja nantinya disesuaikan dengan pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun depan. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan APBN 2023 masih disusun.

"Sedang kami hitung semuanya untuk anggaran tahun 2023. Ini nanti kami lihat keseluruhan bansos dan lainnnya," ujar Sri Mulyani di tempat yang sama.

Kartu Prakerja saat ini telah memasuki gelombang ke-32 sejak diluncurkan pada 11 April 2020. Jumlah penerimanya mencapai 12,8 juta orang. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto mengatakan 95 persen telah menerima insentif.

"Ini juga bagian dari SDGs karena dinikmati di 514 kabupaten/kota, 56 persen tinggal di desa, 49 persen perempuan, 3 persen penyandang disabilitas," ujar Airlangga.

[-]