Sentimen
Negatif (99%)
15 Feb 2023 : 17.58
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tangerang, Rambutan

Kasus: Narkoba, Peredaran Sabu

Polda Metro Jaya Ungkap Peredaran Sabu 109,9 Kilogram Jaringan Sumatera, Jakarta dan Tangerang

16 Feb 2023 : 00.58 Views 3

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan

Polda Metro Jaya Ungkap Peredaran Sabu 109,9 Kilogram Jaringan Sumatera, Jakarta dan Tangerang

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus peredaran narkoba jenis sabu total seberat 109,9 kilogram jaringan Sumatera, Jakarta dan Tangerang dan berhasil menangkap lima orang tersangka pada, Rabu (15/2/2023).

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, adapun peredaran narkoba itu dilakukan dengan cara dimasukkan ke dalam bungkus teh cina untuk mengelabui petugas.

Dikatakan Trunoyudo, kasus itu bermula pada saat petugas mendapati adanya laporan bahwa adanya upaya dugaan pengiriman paket sabu dari wilayah Sumatera yang akan dikirimkan ke Jakarta.

Mendapati hal itu, selanjutnya tim penyidik melakukan penyelidikan intensif usai menerima laporan adanya rencana pengiriman paket sabu-sabu tersebut.

"Sehingga diketahui bahwa pada hari Senin tanggal 16 Januari 2023 akan ada pengiriman narkotika jenis sabu dari Padang Sumatera Barat dengan tujuan terminal bus Kampung Rambutan, Jakarta Timur," jelas Trunoyudo dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Rabu (15/2/2023).

Berbekal informasi itu, keesokan harinya kemudian tim melakukan penyelidikan di lokasi terminal Kampung Rambutan pada 17 Januari 2023.

Tak lama, lalu ditemukan adanya lima buah palet kayu berisikan buah-buahan yang diduga merupakan paket kiriman berisi narkotika jenis sabu.

"Selanjutnya tim mengamankan dua orang yakni RS dan H yang sedang mengangkut barang yang dicurigai tersebut ke dalam angkot serta melakukan penggeledahan," ujarnya.

Dari hasil penggeledahan lima palet kayu berisi alpukat dan jeruk tersebut kemudian polisi menemukan adanya 39 bungkus plastik teh cina dengah merk Guanyinwang warna hijau yang berisikan narkotika jenis sabu seberat 40,736 gram atau 40,7 kilogram.

Kemudian dari hasil penyidikan diketahui bahwa kedua tersangka diperintah oleh tersangka lain berinisial Didi yang saat ini ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO) dengan imbalan Rp 3 juta.

"RS sudah dua kali mengirimkan paket berisi sabu atas perintah tersangka Didi yaitu pada November 2022 sebanyak 25 gram dan pada Selasa 17 Januari 2023 di Terminal Kampung Rambutan sebanyak 40,7 kilogram," jelasnya.

Tak berhenti sampai disitu, usai mengamankan jumlah sabu tersebut polisi lalu melakukan pengembangan di wilayah Labuan Batu, Sumatera Utara.

Di wilayah itu dikatakan Kabid Humas, Polda Metro Jaya bersama Satresnarkoba Polres Metro Tangerang Selatan menangkap tersangka HL.

Baca juga: Bandar Sabu Ditangkap saat Resepsi Anaknya, Polisi Sebut Rumahnya Seperti Sulit Didobrak

"Dari tangan HL berhasil diamankan barang bukti narkotika sabu dengan berat bruto 69,2 kilogram yang dikamuflasekan dalam 65 bungkus teh cina merk Guanyinwang," kata dia.

Tak hanya dua tersangka itu, kemudian polisi juga berhasil menangkap tiga tersangka lain yakni SS, HA dan BP.

Sehingga total polisi berhasil mengamankan jumlah barang bukti narkotika sebanyak 109.944 gram atau 109,4 kg sabu senilai dengan Rp 164 miliar lebih.

"Jika diasumsikan 1 gram sabu dapat dikonsumsi oleh 5 orang, maka pengungkapan kasus tindak pidana narkotika 109.944 gram (109,4 kg) sabu ini bisa menyelamatkan 549.720 jiwa manusia," jelasnya.

Tersangka dikenakan Pasal 114 ayat (2) subsider Pasal 112 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman pidana minimal 5 tahun penjara dan maksimal penjara seumur hidup atau hukuman mati.

Sentimen: negatif (99.4%)