Sentimen
Positif (72%)
15 Feb 2023 : 15.07

Pilot Susi Air Disandera KKB, Penerbangan Perintis Sudah Tak Aman?

15 Feb 2023 : 22.07 Views 2

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

Pilot Susi Air Disandera KKB, Penerbangan Perintis Sudah Tak Aman?
Jakarta -

Pesawat perintis milik Susi Air beberapa waktu lalu mengalami insiden pembajakan dan pembakaran di Papua oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB). Bahkan, beberapa penumpang pesawat termasuk pilot sampai disandera dalam insiden ini.

Belakangan, sebuah foto dan video yang menampilkan kondisi pilot Susi Air asal Selandia Baru, Capt Philip Mark Mehrtens, yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) viral.

Insiden itu menimbulkan pertanyaan, apakah penerbangan perintis di Papua aman? Menurut Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati sejauh ini pihaknya selalu berupaya berkoordinasi secara insentif dengan aparat terkait soal keamanan penerbangan perintis dan tentunya keamanan operasional penerbangan di Papua.

-

-

Dia menjelaskannya sejauh ini pihaknya dengan aparat keamanan bertanggung jawab di area land side maupun air side dalam pengelolaan bandara.

"Soal pengamanan di daerah perintis itu tentu kita kerja sama dengan aparat tak mungkin sendiri apalagi yang sifatnya di ranah perhubungan. Kalau bandara kan ada land side, ada air side. Itu yang jadi tanggung jawab kita," ungkap Adita ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/2/2023).

Soal insiden yang terjadi pada pesawat Susi Air, Adita menjelaskan hal itu terjadi pada Lapangan Terbang Paro yang dikelola oleh Pemerintah Daerah. Operasional lapangan terbang tersebut menurutnya dilakukan dengan Pemda.

"Pemda inilah yang nantinya kerja sama dengan pihak kepolisian dan TNI untuk melakukan pengamanan," ujar Adita.

Dia melanjutkan Kemenhub juga selalu meminta pejabat Pemda untuk memastikan keamanan setiap trayek perintis, khususnya di fasilitas penerbangan yang dikelola oleh Pemda.

"Jadi apa yang bisa kami lakukan untuk daerah perintis yang khususnya dikelola Pemda adalah selalu memastikan setiap ada trayek itu harus sudah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan aparat," sebut Adita.

Tak Ganggu Iklim Investasi

Meskipun ada insiden Susi Air di Papua, Adita menegaskan iklim investasi pada sektor perhubungan udara sampai saat ini tidak terganggu.

"Sampai saat ini kami tak lihat ada penurunan investor masuk. Karena investor akan sangat lihat daerah atau wilayah mana yang memang memungkinkan tanam modal ke sana," ujar Adita.

Sampai saat ini pun dia mengungkapkan beberapa rencana investasi di sektor perhubungan udara tetap berjalan sebagaimana mestinya. Dia menyebutkan misalnya rencana investasi asing untuk Bandara Kertajati dan juga Bandara Kualanamu, sampai saat ini rencana tersebut masih diproses tanpa hambatan.

"Jadi sampai saat ini kami belum melihat adanya penurunan minat itu," tegas Adita.

(hal/das)

Sentimen: positif (72.7%)