RI Setop Ekspor Ilmenit Juni 2023, Butuh Investasi Rp 1,3 T
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Kementerian Perindustrian mengungkap Indonesia akan melarang ekspor berbagai komoditas, salah satunya ilmenit. Komoditas itu merupakan mineral yang mengandung logam berharga.
Rencananya, larangan ekspor itu dilakukan mulai Juni 2023. Namun, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkap masih membutuhkan dana investasi untuk pengolahan hilirisasi ilmenit sebesar US$ 85,8 juta atau setara Rp 1,3 triliun.
"Untuk mendukung dilaksanakannya larangan ekspor bahan mentah termasuk ilminet pada Juni 2023, perlu adanya investasi pengolahan ilmenit yang kami sudah hitung kebutuhan investasinya sebesar US$ 85,8 juta" tuturnya, dalam rapat dengan Komisi VII DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (14/2/2023).
Investasi tersebut digunakan menghasilkan produk hilir dari ilmenit tersebut. Agus merincin, untuk kebutuhan industri titanium slag dengan kapasitas 33.000 ton per tahun dan untuk industri titanium dioxide white pigment dengan kapasitas 33.000 per tahun.
"Ilmenit merupakan mineral krisis hasil produk samping pengolahan timah, zirkon dan pasir besi yang mengandung logam yang sangat-sangat berharga yaitu titanium," ungkapnya.
Ague mengungkap selama ini Indonesia mengekspor ilmenit mentah. Di sisi lain, dengan melimpahnya bahan baku di dalam negeri, Indonesia malah impor produk turunannya, seperti titanium dioxide dan white pigment dengan nilai impor sebesar US$ 272 juta pada 2022.
(ada/ara)Sentimen: negatif (65.3%)