Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.767,5 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Kamis (16/6) sore. Mata uang Garuda melemah 22,5 poin atau 0,15 persen dari sebelumnya.

Sementara kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.741 per dolar AS atau menguat dibandingkan posisi hari sebelumnya di level Rp14.746 per dolar AS.

Rupiah melemah bersama yuan China minus 0,02 persen, baht Thailand minus 0,75 persen, rupee India minus 0,55 persen, dolar Singapura minus 0,26 persen, peso Filipina minus 0,05 persen.

-

-

Sedangkan yen Jepang menguat 0,07 persen, ringgit Malaysia menguat 0,25 persen, dan won Korea Selatan menguat 0,27 persen.

Hanya dolar Hong Kong yang stagnan dari dolar AS.

Sementara itu, mata uang utama negara maju mendominasi ada di zona merah. Rubel Rusia melemah 2,43 persen, dolar Australia minus 0,41 persen, poundsterling Inggris minus 0,77 persen, dan euro Eropa minus 0,55 persen, sedangkan franc Swiss menguat 1,23 persen.

Analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan kejayaan dolar AS pada sore ini masih ditopang oleh kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) sebesar 75 basis poin.

"Dolar menguat terhadap mata uang lainnya di Kamis karena investor mencerna kenaikan suku bunga 75 basis poin yang diumumkan oleh bank sentral Amerika Serikat," kata dia.

Untuk perdagangan besok, ia memperkirakan rupiah akan fluktuatif dengan rentang antara Rp14.750 per dolar AS hingga Rp14.810 per dolar AS.

[-]