Jakarta, CNN Indonesia --

Penyerang Bali United Ilija Spasojevic mencurahkan isi hati (curhat) soal insiden yang dialaminya pada laga melawan Barito Putera di Stadion Maguwoharjo, akhir pekan lalu.

Curhatan tersebut dituangkan Spasojevic dalam unggahan di Instagram yang disertai dengan potongan video pada insiden itu.

Dalam pertandingan itu Spasojevic merasa tidak mendapatkan perlindungan yang semestinya dari wasit Agus Fauzan Arifin.

-

-

Spaso mendapatkan dua pelanggaran keras, tetapi pemain lawan tidak juga menerima hukuman setimpal dari wasit Agus.

"Opini ini saya tulis sebagai seorang atlet profesional dan ditunjukkan untuk semua pihak, mulai dari pemain, perangkat pertandingan sampai organisasi yang berwenang, untuk membuat sepak bola Indonesia lebih baik lagi, saling melindungi dan membawa perubahan positif," kata Spasojevic.

Pada video pertama yang terjadi pada menit injury time, Spaso mendapat pelanggaran keras dari bek Barito Yuswanto Aditya.

[Gambas:Instagram]

Spaso yang hendak melompat merebut bola ditabrak Yuswanto dengan menggunakan bahu. Tidak hanya itu, Yuswanto juga melakukan gerakan berlebihan dengan tangan kiri terlihat mendorong Spaso.

Spaso yang tergeletak di lapangan memegang kepala bagian belakang dan juga mulut. Nahas bagi pemain naturalisasi itu, wasit Agus tidak memberikan kartu kepada Yuswanto. Pemain bernomor punggung 3 itu juga menunjukkan gestur tidak bersalah atas tindakannya masuk kategori pelanggaran.

"Pada pertandingan melawan Barito Putera kemarin, saya mendapatkan benturan di kepala dua kali dengan keras," ujar Spaso.

"Setelah benturan yang didapatkan saya merasakan pusing dan tanpa pikir panjang berkonsultasi dengan dokter Bali United @gandaputraa untuk melakukan X-Ray. Beruntung, tidak ada retak atupun cedera parah pada kepala saya," ucap Spaso menambahkan.

Insiden kedua yang dialami Spasojevic lagi-lagi melibatkan Yuswanto. Kali ini lebih parah, lantaran kepala Spasojevic ditendang Yuswanto dengan telak.

Pada menit ke-77 Bali United menyerang Barito. Spasojevic mendapatkan umpan silang di depan gawang lawan.

Spasojevic berusaha menyambar bola itu dengan kaki. Akan tetapi kaki kanan Yuswanto yang ingin menghalau bola telak mengenai kepala Spaso.

Wasit Agus tidak menganggap itu sebagai pelanggaran serius meski jelas mengenai kepada sebagai bagian tubuh yang dilindungi dalam permainan sepak bola. Spasojeviv lagi-lagi mengerang kesakitan memegang kepala. Spaso protes kepada wasit Agus, namun diberikan kartu kuning dan harus absen melawan Persib Bandung.

"Di luar sana, proteksi terhadap organ kepala jadi hal penting. Pemain dilindungi dengan protokol ketat, baik oleh perangkat pertandingan maupun pihak medis. Saya tentunya tidak ingin hal buruk terjadi lagi. Nyawa jauh lebih penting dari hal-hal lain mengenai sepak bola," tutur Spasojevic.

"Menurut saya, ini adalah salah satu hal yang penting untuk disuarakan demi meningkatkan level sepak bola Indonesia. Lindungi pemain, karena pemain adalah aset bagi sepak bola Indonesia," kata Spaso melanjutkan.

[-]

(sry/jun)