Sentimen
Negatif (76%)
8 Feb 2023 : 17.18
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Daftar Saham Berpotensi Cuan Pekan Ini

9 Feb 2023 : 00.18 Views 2

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

Daftar Saham Berpotensi Cuan Pekan Ini
Jakarta, CNN Indonesia --

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 96,1 poin atau 1,34 persen ke level 7.086 pada perdagangan akhir pekan lalu. Investor asing mencatat jual bersih atau net sell di seluruh pasar sebesar Rp278,48 miliar.

Dalam sepekan terakhir, indeks saham menguat sebanyak dua kali dan melemah tiga kali. Pelaksana Harian Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Yulianto Aji Sadono menyebut kapitalisasi pasar bursa menurun sebesar 1,46 persen, dari Rp9.406,900 triliun pada pekan sebelumnya menjadi Rp9.269,642 triliun.

Kemudian, rata-rata frekuensi harian bursa juga turun 0,05 persen dari 1,549 juta transaksi menjadi 1,548 juta transaksi. Di sisi lain, rata-rata volume transaksi harian bursa naik 0,03 persen dari 27,713 miliar saham menjadi 27,722 miliar saham.

-

-

"Perubahan sebesar 23,26 persen terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian bursa selama sepekan, yaitu dari Rp22,394 triliun menjadi Rp17,186 triliun pada pekan sebelumnya," terang Yulianto, seperti dikutip dari situs IDX, Jumat (10/6).

Pelatih investasi saham dan derivatif sekaligus Direktur Utama Akela Trading System Hary Suwanda memprediksi IHSG akan mengalami koreksi tajam di pekan depan. Menurutnya, indeks akan bergerak di rentang support 6.956 dan resistance 7.216.

Koreksi ini disebabkan oleh tingkat inflasi di Amerika Serikat yang melebihi ekspektasi investor. Sebab, data Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 1,0 dan IHK inti sudah mencapai level 0,6.

Secara global, inflasi yang tinggi serta perang Rusia dan Ukraina yang terus berlanjut pun membuat Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia.

"Tingginya tekanan inflasi dan belum ada tanda-tanda bahwa inflasi sudah mencapai puncaknya membuat kekhawatiran bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga acuan secara lebih agresif," ungkap Hary kepada CNNIndonesia.com.

Hal ini turut membuat kekhawatiran akan tekanan inflasi dalam negeri semakin naik. Tak hanya itu, kelangkaan gandum juga berkontribusi pada meningkatnya harga bahan baku dan tingkat inflasi secara umum.

"Kelangkaan gandum akan berakibat semakin tingginya inflasi," katanya.

Berhubung indeks saham sedang menunjukkan tren koreksi tajam, ia menyarankan investor agar lebih berhati-hati dalam berinvestasi saham pekan depan. Oleh karena itu, ia hanya merekomendasikan dua emiten yang pada perdagangan sebelumnya aman dari koreksi.

[-]

Yang pertama saham di sektor telekomunikasi. Mereka adalah PT Indosat Tbk atau ISAT yang menguat 3,11 persen ke level 6.625 pada pekan lalu. Hary memprediksi ISAT dapat menyentuh level 7.000 pekan ini.

Kemudian, ada PT AKR Corporindo Tbk atau AKRA yang ditutup menguat 2,14 persen ke posisi 1.195. Ia memprediksi AKRA menyentuh 1.250 pekan ini.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Hariyanto Wijaya menilai ekonomi dalam negeri mulai menggeliat seiring dengan Indonesia bertransisi menuju berakhirnya pandemi akan membawa berita baik bagi beberapa sektor.

"Kami menganggap ini sebagai indikasi yang baik dari kegiatan ekonomi, karena pemulihan mulai terlihat," kata Hariyanto seperti dikutip dalam risetnya.

Selain itu, ia menyebut harga komoditas mengalami lonjakan selama konflik antara Rusia dan Ukraina, khususnya komoditas energi. Bahkan sejak China mengumumkan penguncian wilayah pada April 2022, beberapa harga komoditas naik lagi.

Hariyanto mengatakan sektor komoditas dapat meraup banyak keuntungan dari kenaikan harga global tersebut, khususnya pertambangan batu bara.

"Harga batu bara mengalami kenaikan terbesar selama periode ketika pasokan mengetat, sementara komoditas lainnya tetap tidak stabil," ujar Hariyanto.

Di sisi lain, ia menyebut sentimen yang bakal mewarnai IHSG adalah laporan kinerja saham-saham di papan bursa. Dari catatannya, hingga Juni 2022, keuntungan (corporate earnings) saham LQ45 lebih baik dari ekspektasi pasar.

Menurutnya, 39 dari 45 saham LQ45 yang sudah merilis laporan keuangan kuartal I 2022 menunjukkan peningkatan laba bersih sebesar 27 persen dari kuartal sebelumnya. Sedangkan, secara tahunan, pertumbuhan tercatat sebesar 85 persen.

"Secara keseluruhan, 35 persen dari total perusahaan LQ45 membukukan di atas ekspektasi, 41 persen perusahaan mencapai ekspektasi, namun 15 persen lainnya di bawah ekspektasi," ujarnya seperti dikutip dari riset.

Untuk pekan ini ia menyebut Mirae Asset cenderung memilih sektor barang konsumen non-primer, pertambangan batu bara, dan otomotif. Deretan saham yang direkomendasikannya adalah ITMG, ADRO, UNTR, SMDR, ASII, INDF, AUTO dan PTBA.

(tdh/agt)

Sentimen: negatif (76.2%)