Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Sapi
Tokoh Terkait
Badan Kesehatan Hewan Dunia Disebut Cabut Status RI Bebas PMK
CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Ketua Umum Komite Pendayagunaan Pertanian (KKP) Teguh Boediyana mengatakan badan kesehatan hewan dunia (OIE) telah mencabut status Indonesia sebagai negara yang bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK).
Teguh mengatakan dibutuhkan proses panjang untuk bisa mendapatkan label sebagai negara bebas PMK. Namun, status itu akhirnya dicabut dari Indonesia.
Sebab itu, ia berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengambil alih penanganan wabah PMK di Indonesia. Apalagi, ia menilai Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan jajarannya terlalu percaya diri menangani PMK.
"Tampaknya Mentan over confident untuk mengatasi dan menganggap enteng PMK," katanya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (9/6).
Mengutip laman siagapmk.id, per 10 Juni 2022 jumlah wilayah yang tertular PMK sebanyak 18 provinsi dengan 177 kabupaten/kota.
Total hewan ternak yang terkonfirmasi sakit PMK sebanyak 122.964 ekor, jumlah yang sembuh sebanyak 33.527 ekor.
Hewan ternak dengan status potong bersyarat sebanyak 808 ekor dan yang mati sebanyak 584 ekor. Adapun sisa kasus atau yang belum sembuh sebanyak 88.045 ekor.
Dalam hal ini, Jawa Timur menjadi provinsi dengan kasus sakit PMK tertinggi yaitu sebanyak 40.319 ekor hewan ternak.
Sebelumnya, Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) mengatakan harga sapi kurban saat ini naik hingga Rp7 juta per ekor. Hal ini dikarenakan penyebaran wabah PMK yang makin luas.
Sekretaris DPD APDI DKI Jakarta Tubagus Mufti Bangkit Sanjaya menyebutkan kenaikan harga sapi kurban saat ini tercatat hingga 40 persen.
"Sapi untuk kurban dengan sistem jogrog yang biasanya dijual Rp15 juta per ekor tahun ini bisa mencapai Rp22 juta per ekor," ujarnya.
Menurutnya, kenaikan harga sapi kurban ini dikarenakan pedagang harus menambah modal untuk memastikan sapi yang dijual sehat. Termasuk juga karena stok yang terbatas akibat banyak sapi yang mati akibat wabah PMK.
[-]
(dzu/bir)Sentimen: positif (49.6%)