Sentimen
Positif (92%)
7 Feb 2023 : 17.43

Mobil Listrik Nasional Butuh 'Gizi'

7 Feb 2023 : 17.43 Views 6

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Otomotif

Mobil Listrik Nasional Butuh 'Gizi'

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir berbagi cerita tentang perjalanan riset di pemerintahan mengenai kendaraan listrik. Nasir mengatakan riset yang dilakukan terkait Mobil Listrik Nasional atau disebut Molina.

Dijelaskan Nasir, riset Molina berkembang cukup baik. Bahkan kata dia penelitian internal bisa dikatakan rampung dengan tingkat kesiapan teknologi pada level 6. Pada level itu Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi sudah menghasilkan prototipe, namun Molina belum sempat diuji.

Walau dikatakan riset sudah selesai, masih ada ganjalan buat perkembangan Molina. Molina disebut harus didukung kolaborasi dengan pelaku industri otomotif.

"Ini tidak bisa jalan tanpa kerjasama industri yang akan menggunakan inovasi ini. Maka harus kolaborasi antara peneliti, industri, dan pemerintah," kata Nasir di kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Jakarta, Selasa (6/11).

Menurut Nasir pemerintah harus ikut andil agar kolaborasi Molina bersama pelaku industri otomotif bisa tercipta. Nasir mengatakan setiap pelaku industri nantinya bisa memanfaatkan hasil penelitian mereka sebaik mungkin.

"Pemerintah dalam hal ini memediasi memfasilitasi dan akademisi yang melakukan tindakan risetnya dan industri memanfaatkan hasilnya," ujar Nasir.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan sangat memungkinkan Molina berkolaborasi dengan pelaku industri. Namun, ia mengatakan industri akan tertarik setelah riset sudah benar-benar dinyatakan rampung.

"Kami industri ambil yang di downstream. Jadi ambil yang sudah penelitian berakhir," kata Airlangga.

Lebih lanjut, Nasir mendorong agar ke depan semua industri yang berkecimpung pada kendaraan hijau harus diberi penghargaan melalui insentif.

"Ini harus ada namanya insentif yang diberikan kepada industri. Mungkin bisa double tax deduction. Kalau di luar negeri di Singapura sudah triple tax deduction bagi industri yang menggunakan inovasi baru. Jadi, kalau ini dilakukan saya akan optimis," ucapnya. (ryh/fea)

Sentimen: positif (92.8%)