Sentimen
Informasi Tambahan
Club Olahraga: Southampton
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Gunung, Paris, London, New York
Tokoh Terkait
Bukan Sekadar Sumber Cuan James Cameron
Detik.com Jenis Media: Hiburan
Jika ada film yang masih terus menghasilkan uang setelah puluhan tahun dirilis, maka Titanic menjadi salah satu di posisi teratas dari daftar tersebut. Kisah cinta Jack dan Rose seolah tak lekang oleh waktu dan selalu menarik bagi para penikmat film serta menghasilkan cuan bagi sang sutradara, James Cameron. Film itu telah mencatatkan pendapatan hingga 2,208 miliar USD atau senilai Rp 30,5 triliun (kurs dollar Rp 15.050).
Ditayangkan kembali pada Februari ini, Titanic akan kembali mendatangkan pundi-pundi uang untuk James Cameron. Banyak yang menuliskan film tersebut kembali tayang setelah 25 tahun dirilis, hal ini tak sepenuhnya benar atau pun salah karena sebenarnya Titanic pernah dirilis kembali dalam bentuk 3D pada 2012 lalu pada perayaan 20 tahun film itu (2017) dan terbaru di tahun ini.
Pada perilisan keduanya itu, Titanic berhasil meraup pendapatan hingga USD 350 juta atau senilai Rp 5,2 triliun. Jumlah yang cukup besar untuk sebuah film yang dirilis tanpa adegan tambahan dan penambahan durasi (versi uncut).
Sadar dengan fenomena Titanic masih 'dicari' oleh para penonton di seluruh dunia, James Cameron membuatnya jadi lebih spesial pada perayaan 25 tahun film itu. Kini ia meningkatkan format film tersebut menjadi 4K 3D dan menghabiskan biaya hingga Rp 270 miliar.
Titanic sendiri awalnya dibuat dalam format 48 fps kemudian direstorasi agar bisa menyuguhkan gambar yang lebih tajam dan smooth, seperti film-film di era saat ini. Mereka pun sedikit memperbaiki sebuah adegan di mana Rose (Kate Winslet) tengah menikmati langit malam di atas kapal tersebut.
Cuplikan adegan di film Titanic (1997). Foto: Dok. 20th Century StudiosJames Cameron mengajak peneliti, Neil deGrasse Tyson untuk mencari tahu pola Milky Way di bagian utara Samudra Atlantik pada April 1912. Neil merupakan sosok astronom yang sempat mengkritik James Cameron karena menampilkan pola bintang yang salah.
Pada perilisan di Royal Albert Hall, London pada 27 Maret 2012, beragam pujian diberikan untuk Titanic 3D yang berhasil memberikan momen nostalgia dan pengalaman berbeda kala menyaksikan satu film yang sama dengan format berbeda. Pergantian format pun membuat kesan keintiman dan rasa dari film itu makin terasa.
James Cameron seolah menunjukkan sebuah film atau karya tak sekadar sebuah benda yang dinikmati lalu menghilang. Titanic bisa tumbuh mengikuti perkembangan zaman dan mendapatkan tempat dihati penikmat film meski berbeda generasi.
Titanic diangkat dari kisah nyata yang terjadi pada kapal Titanic yang menabrak gunung es pada 15 April 1912 pada pelayaran pertamanya dari Southampton ke New York City. Gunung es itu pun membuat lubang besar pada bagian lambung. Kebocoran itu pun membuat kapal tersebut tenggelam dan menewaskan hingga lebih dari 1500 orang.
Tragedi itu menginspirasi James Cameron untuk menyisipkan kisah cinta fiksi di dalamnya yang tumbuh lewat sosok Jake Dawson (Leonardo DiCaprio), seorang remaja miskin dari Wisconsin yang telah menjelajahi beberapa negara termasuk Paris dan memenangkan tiket Titanic lewat permainan poker, dan Rose DeWitt Bukater (Kate Winslet), gadis berusia 17 tahun yang berasal dari Philadelphia yang dipaksa bertunangan dengan pria berusia 30 tahun bernama Cal Hockley (Billy Zane) demi melunasi hutang keluarganya.
Kini film itu pun kembali dirilis dalam bentuk 4K HDR pada 9 Februari mendatang di seluruh bioskop di Tanah Air.
Simak Video "Eksperimen Adegan Titanic, James Cameron Akui Jack Bisa Saja Selamat"
[-]
(ass/pus)
Sentimen: positif (93.8%)