Kenapa Herry IP Tidak Lagi Bongkar Pasang Ganda Putra Indonesia?

7 Feb 2023 : 13.50 Views 3

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Sport

Kenapa Herry IP Tidak Lagi Bongkar Pasang Ganda Putra Indonesia?
Jakarta, CNN Indonesia --

Herry Iman Pierngadi pernah dikenal sebagai pelatih yang berani melakukan bongkar pasang ganda putra. Mengapa kini Herry IP tidak lagi melakukannya?

Herry IP adalah sosok yang sudah lama malang melintang di dunia badminton Indonesia. Ia sudah sejak 1993 jadi pelatih di Pelatnas Cipayung menangani sektor pratama.

Terhitung sejak 1999, Herry IP naik pangkat jadi kepala pelatih. Di tahun 90-an, Herry IP seringkali melakukan eksperimen tukar pasangan. Seringkali eksperimen bongkar pasangan itu membuahkan hasil.

-

-

Candra Wijaya, Tony Gunawan, Sigit Budiarto, dan Halim Haryanto adalah nama-nama yang jadi buah keberhasilan bongkar pasang Herry IP. Sejumlah ganda dadakan bahkan juga sempat berprestasi seperti Tony Gunawan/Rexy Mainaky di Kejuaraan Asia.

Sekitar dua dekade berselang, Herry IP yang duduk di posisi kepala pelatih ganda putra seringkali dihadapkan pada pertanyaan tentang bongkar pasang pemain.

"Kenapa si A masih dipasangin sama si B? Coba si B dipasangin sama si C."

Begitulah kira-kira komentar yang beredar di media sosial. Komentar-komentar seperti itu biasanya muncul ketika ganda putra Indonesia mengalami kekalahan di sebuah turnamen atau sudah lama tidak juara.

Di Pelatnas Cipayung kategori utama saat ini, ada enam pasang ganda putra yang menghuni posisi 25 besar dunia yaitu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan. Kemampuan enam pasang ganda putra itu dinilai sejajar.

Hal itu pula yang mungkin kemudian banyak menghadirkan imajinasi dari para penggemar ketika 1-2 pasangan sedang tidak meraih hasil maksimal. Herry IP pun memaparkan kendala-kendala dan perbedaan situasi di zaman ini dibandingkan dengan dua dekade lalu ketika bongkar pasang mudah dilakukan.

Pertama adalah soal sistem sebuah turnamen di BWF Tour. Peraturan yang diterapkan dua dekade lalu berbeda dengan peraturan yang mengikat sekarang.

"Sistemnya sudah beda. Peraturan perhitungan poin BWF dan syarat ikut turnamen. Aturan soal itu, dulu dan sekarang beda."

"Banyak aturan yang berubah yang diatur BWF yang jadi kendala," ucap Herry IP pada CNNIndonesia.com.

Herry IP menyebut situasi di masa lalu terkait peraturan dari IBF/BWF lebih mendukung untuk bongkar pasang ganda putra. (AFP/ROBYN BECK)

Sebagai salah satu contoh, untuk BWF Tour 2023, BWF mewajibkan ganda putra di 10 besar untuk mengikuti seluruh turnamen Super 1000 (empat turnamen) dan seluruh turnamen kategori Super 750 (enam turnamen). Dua turnamen wajib lainnya bisa dipilih dari sembilan turnamen kategori Super 500.

Para pemain yang masuk zona tersebut berdasarkan ranking 15 November 2022 wajib mengikuti turnamen yang tertera sebagai bagian dari program 'Top Commited Players'. Sedangkan berdasarkan ranking 4 Juli mendatang, pemain baru yang masuk zona 10 besar juga ikut masuk program 'Top Committed Players'.

Kondisi ini membuat pelatih tidak akan punya ruang untuk coba bongkar pasang untuk pemain yang berada di 10 besar karena bakal ada risiko denda yang menyertai.

Selain itu, proses masuk turnamen di dua dekade lalu tidak sepadat dan seketat sekarang.

Bila melakukan eksperimen di luar pemain 10 besar yang tidak masuk 'Top Committed Players' hal tersebut juga menimbulkan dilema.

Eksperimen memang bisa dilakukan karena dengan notional point, ganda racikan baru bisa punya peluang untuk tampil di turnamen yang diinginkan.

Herry IP menyebut ada sejumlah perbedaan di sistem BWF yang membuat bongkar pasang pemain tidak semudah dulu. (Arsip PBSI)

Namun itu berarti eksperimen itu 'mengorbankan' format ganda asli bila sifat bongkar pasang masih sekadar dalam taraf uji coba. Ganda asli jadi kehilangan peluang untuk menambah poin.

Padahal poin sangat diperlukan sebagai upaya eksistensi mereka di zona aman. Zona aman yang dimaksud adalah di tataran 32 besar dunia sehingga ganda tersebut tidak perlu ada di daftar tunggu atau tampil di babak kualifikasi saat mengikuti turnamen level atas.

Cara lain yang bisa digunakan dan tak mengganggu format ganda asli adalah melakukan eksperimen di turnamen kelas bawah. Tetapi hal ini juga bakal membuat jadwal pemain menjadi sangat padat. Akibatnya waktu pemain untuk beristirahat dan mempersiapkan diri lewat latihan untuk turnamen lanjutan menjadi terdampak.

Baca lanjutan berita ini di halaman berikut >>>

Format Kontrak Sponsor Ikut Jadi Pembeda BACA HALAMAN BERIKUTNYA

Sentimen: positif (99.8%)