Jay Park mengundurkan diri dari posisi CEO label rekaman AOMG dan H1GHR MUSIC. Meski tidak menjabat sebagai CEO, Jay Park akan menjadi penasihat AOMG dan H1GHR Music.

Dalam unggahan di akun Instagram pribadi, Jay Park juga berterima kasih kepada artis serta karyawan yang bekerja di kedua label tersebut.

"Setelah banyak berpikir dan meluangkan waktu untuk mengatur emosi saya, saya memutuskan untuk mundur sebagai CEO AOMG dan H1GHR MUSIC," tulis Jay Park pada Jumat (31/12).

-

-

"Saya tahu ini mungkin mengejutkan banyak orang tetapi saya akan tetap sebagai penasihat untuk kedua label dan kami akan terus menjadi keluarga dan kru," lanjutnya.

Musisi bernama lengkap Park Jae-beom itu juga berterima kasih kepada penggemar yang telah memercayai serta mendukungnya selama memimpin AOMG dan H1GHR Music. Jay Park juga berjanji akan terus melakukan yang terbaik dalam hidupnya.

"Saya tidak sempurna tetapi saya selalu mencoba yang terbaik dan saya akan terus mencoba yang terbaik. Saya cinta kalian semua," tulis Jay Park, diberitakan Soompi, Jumat (31/12).

Jay Park mendirikan AOMG pada 2013. Label ini kemudian menjadi rumah bagi bagi banyak musisi hip-hop Korea, seperti Loco, Gray, Simon Dominic, Hoody, Woo Won-jae, Code Kunst, Punchnello. Lee Hi juga bergabung dengan AOMG pada Juli 2020, setelah keluar dari YG Entertainment.

Jay Park kemudian mendirikan H1GHR MUSIC pada 2017 bersama Cha Cha Malone. Lewat label tersebut, Jay Park ingin menemukan dan membesarkan musisi-musisi bertalenta di kampung halamannya, Seoul dan Seattle.

Nama H1GHR ini melambangkan keinginan para artis yang berada di dalamnya untuk mencapai posisi yang lebih tinggi. Label ini menaungi sejumlah rapper dan penyanyi, seperti Big Naughty, pH-1, Sik-K, Jay B, dan Haon.

Jay Park awalnya awalnya dikenal di kalangan pencinta K-pop sebagai leader dari boyband 2PM. Namun, ia resmi keluar dari grup pada September 2009 dan sejak saat itu berkarier solo.

[-]