Jakarta, CNBC Indonesia - CEO Facebook, Mark Zuckerberg, dilaporkan dapat tambahan kekayaan sebanyak US$12,4 miliar atau Rp 185 triliun. Laporan ini merupakan keuntungan satu hari terbesar untuk bos Meta sejak Facebook, nama lamanya, go public Mei 2012 lalu.

Forbes mencatat kenaikan itu menjadikan Zuckerberg memiliki kekayaan US$67,6 miliar (Rp 1.007 triliun). Kenaikan tersebut terjadi karena saham Meta, di mana Zuckerberg memegang sebagian besar kekayaannya, melonjak 23%, dikutip Jumat (3/2/2023).

Selama tujuh tahun, Zuckerberg masuk dalam 10 besar orang terkaya dunia. Namun berikutnya tidak ada di sana lagi setelah harga saham Meta anjlok akibat beberapa hal dari penurunan pendapatan iklan, persaingan Tiktok, serta kemerosotan di sektor teknologi.

-

-

Forbes mencatat nama Zuckerberg berada di urutan ke-16 dunia. Peringkat tersebut naik enam angka dari nomor 22 satu hari sebelumnya.

Namun kabar gembira tersebut memang belum bisa mengembalikan kejayaan Zuckerberg beberapa tahun lalu. Termasuk menyentuh ranking ke-3 bulan September 2021 saat kekayaannya US$136 miliar.

Zuckerberg memang agak kesulitan menambah pundi-pundi kekayaannya tahun lalu. Saat itu Meta berada sedang mengalami banyak kesulitan.

Misalnya, Meta harus masuk ke pusaran badai PHK dengan merumahkan 11 ribu karyawan pada akhir tahun 2022 lalu. Perusahaan juga mengalami penurunan laba tahunan sebesar 41%.

Sementara dalam laporan pendapatan hari Rabu lalu juga sebenarnya tidak terlalu baik. Yakni unit bisnis virtual dan augmented reality milik Meta, Reality Labs mengalami kerugian mencapai US$4,3 miliar (Rp 64 triliun).

Selain itu Meta juga melaporkan penurunan pendapatan kuartal keempat sebesar 4,5% dibandingkan priode yang sama di tahun sebelumnya.

[-]

-

Zuckerberg Dituding Ngutang Rp 2 M dan Tak Kunjung Bayar!
(tib)