Sentimen
Positif (78%)
3 Feb 2023 : 06.30
Informasi Tambahan

BUMN: PLN, Garuda Indonesia

Kab/Kota: Pontianak, Shanghai

Tokoh Terkait

China Bakal Bangun Jembatan Rp 1 T di Pontianak, Begini 5 Faktanya

3 Feb 2023 : 06.30 Views 2

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

China Bakal Bangun Jembatan Rp 1 T di Pontianak, Begini 5 Faktanya
Jakarta -

Jembatan baru bakal dibangun melintasi Sungai Kapuas di tengah Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Kontraktor asal China bakal jadi pihak yang membangun jembatan tersebut.

Pembangunan jembatan ini diinisiasi oleh perusahaan lokal PT Kapuas Berkah Illahi yang bekerja sama dengan kontraktor China State Construction Overseas Development Shanghai.

Jembatan yang bakal dibangun dengan total bentangan 700 meter termasuk penataan jalan di sisi darat, bentang utamanya sendiri sepanjang 365 meter. Lebar jembatan akan dibuat sepanjang 30 meter.

-

-

Jembatan ini akan diberi nama Garuda yang dilakukan sebagai penghormatan kepada tokoh pahlawan Pontianak Sultan Hamid II yang merancang lambang Garuda sebagai lambang negara Indonesia.

Berikut ini 5 fakta soal rencana pembangunan Jembatan Garuda yang digarap China di Pontianak.

1. Investasi Rp 1 Triliun Tanpa APBN

Direktur Utama Kapuas Berkah Illahi Karsono menyebutkan proyek ini bakal digarap dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha alias KPBU. Pembangunannya diklaim tanpa menggunakan APBN dan APBD.

Pihaknya sendiri menyiapkan dana investasi hingga Rp 1 triliun lebih untuk membangun jembatan yang akan diberi nama Jembatan Garuda ini. Jembatan itu menghubungkan jalan Bardan dan Siantan.

"Saya dan sponsor kita akan kerja sama dengan pihak perbankan. Investasi kurang lebih Rp 1 triliun lebih. Termasuk beberapa item untuk penataan di sekitar Sungai Kapuas. Ini murni dana badan usaha, tak ada APBN dan APBD," ungkap Karsono ditemui detikcom di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat, Kamis (2/2/2023).

"China Construction itu akan menjadi kontraktor utama kami," tambahnya.

2. Punya Pembangkit Listrik Sendiri

Selain itu, jembatan ini juga diklaim akan memiliki kelebihan berupa fitur pembangkit listrik tenaga air. Pihaknya akan memanfaatkan arus Sungai Kapuas di bawah jembatan untuk membangkitkan listrik yang dibutuhkan untuk jembatan. Menurutnya, hal ini pertama kalinya dilakukan di Indonesia.

"Kelebihannya adalah menggunakan teknologi hydropower. Menggunakan teknologi pembangkit listrik air pasang, ini nanti jadi jembatan pertama dengan power mandiri di Indonesia, tak gunakan listrik PLN tapi arus sungai. Misal buat lampu dan lain sebagainya," papar Karsono.

3. Target Kelar 2024

Rencananya, jembatan ini ditargetkan akan melakukan ground breaking di bulan Maret 2023 mendatang. Pihaknya sampai saat ini masih menunggu rekomendasi Kementerian PUPR untuk melakukan pembangunan.

Apabila semua sesuai rencana, bila bulan Maret ground breaking bisa dilakukan, pihaknya akan melakukan pembangunan jembatan selama 14 bulan.

"Kalau Maret sudah bisa ground breaking mungkin pertengahan 2024, bulan Juni, bisa selesai pembangunannya," pungkas Karsono.

Lanjut ke halaman berikutnya.

Sentimen: positif (78%)