Sentimen
Positif (99%)
2 Feb 2023 : 17.30
Tokoh Terkait

Setop Monopoli Swasta, Negara Bakal Atur Impor Jagung dan Kedelai

2 Feb 2023 : 17.30 Views 2

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi

Setop Monopoli Swasta, Negara Bakal Atur Impor Jagung dan Kedelai

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengusulkan agar para importir kedelai yang menjalankan bisnis dengan efisien bisa mendapatkan subsidi langsung. Hal ini untuk mendukung kestabilan harga bahan pangan terutama jelang Idul Fitri nanti.  

Zulkifli Hasan menjelaskan, pasokan kedelai di Indonesia yang menjadi bahan baku tempe dan tahun saat ini aman. Alasannya, sebanyak 56 ribu ton kedelai segera membanjiri pasar. Kedelai ini merupakan kedelai yang diimpor oleh  FKS Group. 

“Hari ini dibongkar kedelai sebanyak 56 ribu ton oleh FKS Group dengan harga Rp 12.000 per kg dan selanjutnya dapat digunakan untuk mendukung program pemerintah dalam pemberian penggantian selisih harga pembelian kedelai menjadi Rp 11.000 per kg," kata Zulkifli Hasan seperti dikutip dari keterangan tertulis, Senin (16/1/2023).

"Program ini merupakan kelanjutan program bantuan kedelai Pemerintah yang dilanjutkan oleh Bapanas. Mudah-mudahan pada Januari, Februari, Maret menjelang puasa dan Lebaran harga kedelai berangsur turun dan stabil," Manbah Mendag.

Mendag Zulkifli Hasan mengapresiasi pengusaha yang telah mendatangkan kedelai. "Pengusaha ini aset, kita harus dukung. Pengusaha kalau bisa efisien, harga kedelai akan menjadi lebih bagus. Saya sudah mengusulkan agar subsidi berupa harga diberikan langsung kepada importir," imbuhnya.

Berdasarkan data CBOT pada 13 Januari 2023, harga kedelai secara internasional tercatat sebesar USD 14,99 per bushel. Harga ini turun 0,2 persen dibanding awal Januari 2023 lalu.

Sementara, berdasarkan pantauan Kemendag pada 12 Januari 2023, harga kedelai di tingkat Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia tercatat sebesar Rp 13.175 per kg. Nilai ini turun 3,3 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan di tingkat importir harga kedelai tercatat sebesar Rp 12.000 per kg.

Sentimen: positif (99.5%)