Anggota Komisi V DPR RI Irwan mendesak pemerintah melakukan intervensi kenaikan harga tiket pesawat belakangan ini.

Menurut Irwan, belum ada langkah konkret yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi persoalan harga tiket pesawat yang semakin mahal seperti di rute Aceh, Papua, Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa pra aktivitas mudik Lebaran 2022 lalu.

"Harga tiket pesawat melonjak tajam baik di dalam maupun luar negeri. Seharusnya, pemerintah sebagai regulator dapat melakukan intervensi terkait tarif tiket pesawat tersebut," kata Irwan kepada CNNIndonesia.com, Selasa (7/6).

-

-

Ia menyarankan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) segera melakukan kebijakan tuslah atau biaya tambahan tiket pesawat untuk mengantisipasi harga avtur melonjak.

"Jangan hanya bisa menyalahkan harga avtur naik, lakukan segera intervensi," kata politikus Partai Demokrat itu.

Irwan juga akan mempertanyakan masalah lonjakan tarif tiket pesawat ke Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam kesempatan rapat di Komisi V DPR.

Pasalnya, kata Irwan, Budi telah menerbitkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 68 Tahun 2022 tentang Biaya Tambahan (Fuel Surcharge) Tarif Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri yang mulai berlaku sejak ditetapkan pada 18 April 2022.

"Saya akan pertanyakan ke Pak Menteri (Budi Karya Sumadi) ihwal ini. Kan sebaiknya dievaluasi saat ada kenaikan. Jangan cuma bisa salahkan harga avtur yang naik, kenaikan ini justru makin memberatkan masyarakat," tutur Irwan.

Sebelumnya, Kemenhub sudah buka suara soal kenaikan harga tiket pesawat belakangan ini. Menurut Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati, kenaikan harga tiket pesawat dipicu lonjakan harga avtur dunia.

"Saat ini memang ada kecenderungan terjadi kenaikan harga tiket, sekali lagi salah satunya memang akibat dari kenaikan harga avtur dunia," kata Adita kepada CNNIndonesia.com, Senin (6/6).

Ia mengatakan kenaikan harga avtur mau tidak mau berdampak besar pada harga tiket pesawat. Maklum, porsi pengeluaran bahan bakar atau avtur terhadap biaya operasional maskapai mencapai 40 persen sampai 50 persen.

"Apabila terdapat kenaikan harga bahan bakar hingga mempengaruhi biaya operasional sampai meningkat lebih dari 10 persen, maka pemerintah boleh melakukan penyesuaian biaya tambahan terhadap tarif batas atas," imbuhnya.

Harga tiket pesawat melesat sejak akhir Mei lalu. Untuk rute Jakarta-Singapura saja misalnya, harga tiket yang biasanya dijual di kisaran Rp1,5 juta untuk satu orang pulang-pergi melesat jadi Rp8 juta.

[-]