Sentimen
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Jika Reshuffle Kabinet Terjadi, Menguntungkan Anies dan NasDem
Liputan6.com Jenis Media: Politik
Sementara itu, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno meyakini perombakan menteri bakal terjadi dalam waktu dekat. Tanda-tanda itu sangat jelas terlihat saat Jokowi mau merespons pertanyaan media mengenai reshuffle.
"Reshuffle itu bisa dilakukan karena faktor kinerja atau faktor politik, kata presiden tunggu saja, jarang Jokowi itu merespons secara langsung pertanyaan media terkait reshuffle baru kali ini Jokowi langsung memberikan jawaban," ucapnya.
Tanda lainnya adalah ketika Ketum NasDem Surya Paloh menemui Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta beberapa waktu lalu. Kata dia, bisanya elit parpol terkait akan dipanggil Jokowi saat mau reshuffle.
"Untuk pemberitahuan apakah menterinya direshuffle atau tidak, itu tradisi yang lazim dilakukan dizamannya Jokowi," kata Adi.
Dia menambahkan, jika diusir dari kabinet, maka NasDem bakal mengambil komando perlawanan menjadi oposisi. NasDem akan membangun narasi perubahan sesungguhnya dengan mengkritik secara lantang kebijakan politik pemerintah.
"Karena selama ini NasDem tidak mau mengkritik pemerintah, tidak pernah mengkritik Jokowi sekalipun membuat poros perubahan, kalau di depak rasanya NasDem akan semakin kritis, semakin vokal melakukan resistensi kebijakan politik pemerintah," tuturnya.
Menurut Adi, bila reshuffle terjadi terhadap menteri NasDem tidak otomatis menguntungkan bagi Anies Baswedan. Sebab, hal ini adalah urusan NasDem dengan Jokowi.
"Apakah ini berdampak kepada Anies ya tidak berdampak karena yang dikeluarkan itu bukan Anies tapi NasDem nya jadi ini persoalan NasDem dengan Jokowi, persoalan NasDem dengan istana yang fidak ada kaitannya dengan Anies tentu saja," pungkasnya.
Reporter: Genantan Saputra/Merdeka.com
Sentimen: negatif (80%)