Badan Pangan Nasional mengungkap anggaran yang diterima oleh badan tersebut hanya 32,5% dari anggaran tahun lalu yakni Rp 103,5 miliar. Akibat penurunan anggaran itu, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyebut ada kekurangan dana untuk tunjangan kinerja (tukin) pegawai Bapanas.

Bahkan dirinya mengaku sudah 7 bulan tidak mendapatkan gaji. Dirinya juga buka-bukaan jumlah gaji dan tunjangan kinerja yang dia dapatkan.

"Gaji saya Rp 10 juta tukinnya kurang lebih Rp 30 juta dan saya tetap tidak gajian 7 bulan lho pak. Saya ga perlu begini sebenarnya, tapi karena bapak tanya harus jujur katanya," ujarnya dalam RDP dengan Komisi IV DPR RI, Selasa (31/1/2023).

-

-

Dalam paparannya, Arief juga menyebut ada kekurangan anggaran sebesar Rp 18 miliar yang seharusnya dibutuhkan untuk tukin. Ia meminta persetujuan itu ke DPR, karena ada isu juga tukin pegawai Bapanas tidak keluar.

"Mengenai anggaran, anggaran ini untuk gaji dan tukin aja ga cukup bu. Jadi Rp 103,5 miliar tidak cukup. Jadi kalau tidak dikoreksi itu memang tidak cukup. Lalu kemarin ada info ke bu Endang tukin tidak keluar nanti kita memang akan alami itu," ungkapnya.

Oleh sebab itu, Arief meminta anggaran Bapanas ditambah menjadi sebesar Ro 1,28 triliun. Angka itu sudah termasuk untuk penambahan gaji dan tukin pegawai Bapanas.

Simak Video "Jadi Kepala Badan Pangan Nasional, Ini yang Akan Dilakukan Arief Prasetyo"
[-]
(ada/zlf)