Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus gagal bayar perusahaan asuransi PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanartha (Wanaartha Life/WAL) menimbulkan keresahan bagi pemegang polis atau nasabahnya pasca pencabutan izin usaha pada tanggal 5 Desember 2022 lalu.

Nasabah Wanaartha meminta pertolongan kepada pemerintah dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD pada acara Imlek Nasional di Lapangan Banteng (29/1).

Dalam rekaman video yang diterima oleh CNBC Indonesia, terlihat nasabah menghadang Mahfud MD yang hendak meningggalkan lokasi acara dan tengah menunggu penjemputan. Di sana Mahfud dihujani beragam pengaduan terkait hak dana nasabah yang belum cair hingga saat ini.

-

-

"Uangnya gede pak Rp 15 triliun. Sudah ke bareskrim, di fasilitasi OJK juga. Tanggal 10 Desember mereka berkomunikasi dengan tersangka," kata salah satu pemegang polis Wanaartha, dikutip Senin (30/1).

Sementara, melalui akun twitter Mahfud MD, Ia menyatakan bahwa pihaknya akan berkomunikasi dengan Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki lantaran juga banyak kasus jasa keuangan non bank di bidang perkoperasian yang merugikan nasabahnya.

"Banyak orang mengadukan koperasi koperasi. Di perayaan Imlek kemarin saya dikerubungi orang yang melapor tentang Koperasi Wanaartha. Penipuan melalui kedok Koperasi dengan nilai trilunan terjadi di-mana-mana. Akhir pekan lalu kita dikejutkan oleh vonis Indosurya. Saya koordinasikan dengan @TetenMasduki," ucapnya.

"Mohon tolong kami pak Mahmud dana investasi asuransi wannaartha life ditilap oleh owner yang sudah buron di Amerika sedangkan OJK secara diam-diam malah berkomunikasi dengan buronan dan bekerja sama menentukan tim likuidasi secara tidak sah tanpa melibatkan wakil korban pemegang polis. Sudah 3thn," kata salah satu warganet @KopiLuwakSBY.

[-]

-

Perhatian, Ini Langkah Wanaartha Life Sehatkan Keuangan
(rob/ayh)