Shopee mengungkapkan tren perilaku konsumen yang diperkirakan bisa meningkatkan perekonomian digital di Indonesia di tahun 2023. Perubahan perilaku konsumen terjadi mengingat transformasi digital terus berkembang sehingga membuat banyak masyarakat memilih untuk menggunakan layanan e-commerce sebagai gaya hidup dalam berbelanja.

Melihat hal tersebut, salah satu e-commerce di Indonesia, Shopee juga terus meningkatkan pelayanan melalui berbagai fitur inovasi dan program yang memudahkan untuk masyarakat.

"Kami telah melihat bagaimana adaptasi layanan digital seperti e-commerce dapat meningkatkan kehidupan masyarakat. Salah satunya melalui bagaimana konsumen terhubung dengan bisnis pada dua tahun terakhir ini," ungkap Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Handhika Jahja dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/1/2023).

-

-

Terlepas dari pertumbuhan tersebut, lanjut Handhika, ekonomi digital di Indonesia masih memiliki banyak ruang dan peluang jangka panjang yang lebih besar, khususnya untuk membantu semakin banyak masyarakat mendapatkan keuntungan. Di tahun mendatang, ia menilai konsumen akan terus membentuk masa depan ekonomi digital.

"Shopee membagikan empat tren konsumen yang telah kami amati dan perlu diadaptasi oleh bisnis. Di mana mereka yang melakukannya akan memiliki pondasi dalam ekosistem digital yang tangguh, yang memungkinkan mereka menjangkau lebih banyak pengguna di masa mendatang. Kami berkomitmen untuk membantu seluruh ekosistem Shopee untuk memahami tren saat ini dan bersama membuka lebih banyak peluang," sambungnya.

Lebih lanjut, berikut adalah tren perilaku belanja konsumen menurut Shopee. Tren ini juga menjadi catatan untuk Shopee dalam memastikan rangkaian fitur dalam aplikasinya untuk memudahkan berbagai pihak dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi.

1. Fitur Interaktif Menjadi Perilaku Belanja Online

Konsumen di Indonesia terbiasa dengan perangkat digital dan menghabiskan banyak waktu pada platform online. Beragam kemudahan serta kemajuan teknologi yang ditawarkan membawa pengaruh, khususnya dalam kecenderungan perilaku belanja online masyarakat.

Saat ini, masyarakat semakin tertarik menggunakan fitur interaktif dalam belanja online. Salah satunya adalah Shopee Video & Shopee Live. Fitur ini telah mendapatkan antusiasme yang tinggi dari pengguna pada tahun 2022.

Hal ini terbukti dari adanya 3 dari 8 pengguna Shopee yang menggunakan Shopee Video. Fitur ini digunakan untuk mencari berbagai konten kreatif mulai dari video review hingga haul. Video-video dengan ini membawa pengaruh signifikan dan inspirasi bagi pengguna khususnya saat berbelanja. Sejak diluncurkan, tercatat lebih dari 8 kali lipat peningkatan transaksi yang dilakukan melalui Shopee Video.

Selain itu, lebih dari 180 juta produk telah dipromosikan melalui Shopee Live di tahun 2022. Melalui interaksi proaktif yang ditawarkan ShopeeLive, penjual bisa membangun kepercayaan dan ruang bagi calon pembeli untuk mengetahui lebih dalam sebuah produk. Dengan begitu, transaksi bisa dilakukan dengan mudah dan saat siaran berlangsung. Penjual juga dapat meningkatkan interaksi dengan pembeli, eksposur toko hingga perluasan jangkauan produknya.

Dengan meningkatnya animo masyarakat yang mulai memanfaatkan fitur interaktif saat berbelanja di tahun 2022, potensi berbagai fitur yang memberikan cara baru dan kemudahan dalam belanja online pengguna mengubah kecenderungan pengguna saat berbelanja online di tahun ini.

2. Milenial dan Gen Z Suka Belanja Online

Selama dua tahun terakhir terlihat belanja online menjadi hal yang menarik untuk generasi muda Milenial dan Gen Z. Mereka pun kerap memanfaatkan berbagai fitur serta teknologi untuk memudahkan berbelanja online.

Kecenderungan yang terlihat dalam perilaku tren belanja generasi ini adalah metode pembayaran yang ditawarkan dalam sebuah platform. Di Shopee, telah terdapat ShopeePay dan COD yang menjadi metode pembayaran paling banyak digunakan pengguna muda.

Tercatat peningkatan pesanan lebih dari 5 kali lipat dengan menggunakan metode pembayaran COD dalam dua tahun terakhir. Preferensi dalam pemilihan metode pembayaran menunjukan bahwa pengguna usia muda memberikan kemudahan, praktis dan aman.

Umumnya generasi muda memilih preferensi belanja online dalam berbagai kategori produk, yaitu Kecantikan, Fashion, dan Elektronik yang masih menjadi daya tarik pengguna usia muda untuk berbelanja online di sepanjang tahun 2022. Diprediksi, kategori tersebut masih terus menjadi kategori produk pilihan di tahun 2023.

Bukan hanya didasari oleh kebutuhan, hal ini juga dipengaruhi oleh ragam pilihan produk yang bervariasi untuk memenuhi setiap preferensi yang berbeda-beda. Menariknya di Indonesia, tren juga memiliki pengaruh yang signifikan.

Tren makanan pedas kian digemari oleh kalangan generasi millennial dan Z. Mie Pedas kekinian dan Ayam Geprek adalah dua makanan yang paling laris dipesan di ShopeeFood oleh generasi millennial dan Z sepanjang tahun 2022.

Hal ini menunjukkan, tren terbaru membentuk pola perilaku pengguna usia muda. Dan ketiga kategori yang menjadi preferensi utama merupakan jenis kategori dengan perkembangan yang cepat serta terus mengalami perubahan setiap tahunnya. Hal ini mempengaruhi keinginan dan pertimbangan mereka untuk mengkonsumsi produk kekinian.

3. Ekonomi Digital Didorong oleh Kreator 'Booming'

Era digitalisasi juga melahirkan banyaknya konten kreator dalam membuat video dan memasarkan produknya. Hal ini jelas membantu pertumbuhan ekonomi karena membantu para penjual memperluas pasarnya menjadi lebih mudah.

Karena itu, berbagai video penjualan yang dibuat oleh konten kreator dan menjadi booming menjadi salah satu kunci bisnis yang rasanya harus dimiliki oleh pelaku bisnis saat ini. Apalagi, selama tahun 2022, Shopee pun turut mengambil inisiatif dengan menghadirkan sejumlah program menarik sebagai komitmen untuk membantu para mitra mengembangkan kehadiran digital dalam strategi bisnis kedepannya.

Pada tahun 2022 kemarin, salah satu fokus Shopee adalah mengembangkan program afiliasi. Melalui Shopee Affiliate Program, Shopee telah melahirkan lebih banyak lagi kreator atau KOL baru dengan total peningkatan hingga 2.5 kali lipat di tahun 2022 dan jika dibandingkan dengan tahun 2021.

Selain itu, program afiliasi tidak hanya menawarkan wadah bagi para konten kreator untuk mendapatkan peluang penghasilan tambahan lewat kreasi konten, tetapi peluang lebih besar bagi para pelaku usaha. Dengan adanya program afiliasi ini turut membantu para pemilik bisnis dapat memperluas jangkauan, dimana tercatat peningkatan pembelian produk melalui tautan link yang dibagikan melalui sosial media hingga 3 kali lipat di tahun 2022 dibandingkan dengan tahun 2021.

Melihat perkembangan data tersebut, maka tak heran jika di tahun 2023 ini pertumbuhan Konten kreator akan terus berkembang dan mengambil peran penting dalam meningkatkan penjualan produk, sehingga menjadi langkah baru bagi pemilik bisnis untuk menyusun strategi dalam memperluas jangkauan melalui dukungan Shopee Affiliate.

4. Konsumen di Luar Kota Besar Memanfaatkan Layanan Digital

Kemudahan akses mulai dari sistem pengiriman yang cepat, penawaran ragam pilihan produk, hingga kenyamanan dalam metode bertransaksi menjadi sebuah strategi yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat baik di kota maupun di luar kota. Salah satunya seperti kehadiran ShopeePay, di mana pengguna ShopeePay tersebar di 99,5% Kabupaten di Indonesia.

Uniknya, para pengguna yang tinggal di daerah luar kota non-metropolitan seperti Sidoarjo, Sleman, dan Karawang masuk ke dalam wilayah yang paling banyak memanfaatkan voucher ShopeePay Sekitarmu. Kehadiran fitur online-to-offline berbasis lokasi ini memungkinkan pengguna untuk menemukan berbagai voucher menarik dan hemat dari beragam merchant yang ada di sekitar mereka.

"Melihat perkembangan teknologi yang terus melahirkan tren perilaku belanja online, turut memotivasi kami dalam memahami kebutuhan konsumen yang beragam. Menghadirkan pengalaman berbelanja maupun berjualan dengan cara yang berbeda dan relevan serta berbagai program dan inovasi yang menarik untuk para pengguna akan terus menjadi prioritas kami," kata Handika.

"Ke depannya, kami berharap dapat selalu bergandengan tangan bersama seluruh ekosistem untuk mendorong perkembangan ekonomi digital yang lebih maju di Indonesia," pungkasnya.

Simak Video "Shopee Mulai Berlakukan Biaya Layanan untuk Transaksinya"
[-]
(ega/ega)