"Kami sudah tahu tipe permainannya (Bagas/Fikri) seperti apa. Kami sudah antisipasi sebelumnya. Kami senang bisa menerapkan strategi dengan baik dan menang hari ini," kata Hoki saat ditemui usai pertandingan di Istora Senayan, Jakarta.

Hoki/Kobayashi hanya butuh 37 menit untuk menghentikan wakil tuan rumah di hadapan para penggemarnya sendiri. Pasangan unggulan kedua itu pun mendulang kemenangan dua gim langsung 21-11, 21-13 atas duo Indonesia.

Hoki/Kobayashi juga tak merasa grogi atau tertekan ketika tampil di hadapan penggemar lawan. Malahan mereka turut termotivasi dengan teriakan dan suara ramai dari para penonton dari tribun.

. Hoki/Kobayashi ganda putra Jepang pertama juarai Kejuaraan Dunia BWF
. Jonatan dan Bagas/Fikri petik hasil berbeda pada perempat final

"Kami main sama sekali tidak merasa tertekan. Saya mengira mereka (penonton) juga datang untuk mendukung kami, karena kami tahu ada banyak penggemar dari Indonesia. Jadi kami merasa seperti bermain di depan penggemar sendiri," ujar Hoki yang kemudian tertawa.

Kualitas mental Hoki/Kobayashi memang sangat baik dan matang. Selain mampu tampil konsisten di kandang lawan, mereka juga mampu menjaga fokus selama bertanding.

Termasuk soal peringkat mereka yang melorot dan tak lagi bertengger pada posisi teratas, tidak membuat Hoki/Kobayashi berkecil hati. Bagi mereka, bermain dengan nyaman dan tanpa beban adalah faktor terpenting pada setiap pertandingan.

Namun mereka juga tak segan untuk kembali berusaha merebut peringkat satu dunia dari ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

"Kami hanya ingin main dengan nyaman, tidak mau memikirkan yang sudah lewat. Hari ini juga kami menghadapi lawan yang cukup berat. Kami ingin membuktikan bahwa kami bisa tetap bersaing di level atas," kata Hoki mengungkapkan.

. Pelatih optimistis Minions bisa "comeback" dengan kondisi lebih baik

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Teguh Handoko
COPYRIGHT © ANTARA 2023