Sentimen
Positif (93%)
27 Jan 2023 : 10.19

Indonesia Bisa Jadi Bos Baterai Kendaraan Listrik Terbesar ASEAN, Tapi Ada Syarat

27 Jan 2023 : 10.19 Views 3

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi

Indonesia Bisa Jadi Bos Baterai Kendaraan Listrik Terbesar ASEAN, Tapi Ada Syarat

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) tengah mengembangkan proyek hilirisasi di Kalimantan Utara (Kaltara).

Presiden Direktur Adaro Energy Indonesia Garibaldi Thohir mengatakan, proyek tersebut dinilai akan menjadi satu proyek terbesar di Indonesia. Bahkan, pemerintah juga turut mendukung proyek tersebut.

"Proyek yang kita kembangkan di Kalimantan Utara, saya melihat Jokowi itu support, mendrive, mendatangi, mengecek, mengontrol, sehingga proyek ini kita bisa dijalankan dan execute dengan baik, ini akan menjadi satu project terbesar di Indonesia," kata Garibaldi Thohir yang akrab disapa Boy Thohir, dalam konferensi pers, Kamis (26/1/2023).

Pria yang akrab disapa Boy Thohir ini mengatakan, selama dekade ini, Adaro sudah ada komitmen dan mulai melakukan pengerjaan di lapangan senilai USD 135 miliar.

"Jadi bisa membayangkan bahwa impact yang akan terjadi terhadap makro ekonomi indonesia dari proyek ini saja akan besar sekali," kata dia.

Menurut ia, pihaknya mendapatkan dukungan luar biasa di bawah visi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terkait hilirisasi.

"Hilirisasi yang mana kita tidak menyadari hilirisasi akan membawa kita menjadi sustainable dan tentunya akan menjadi negara yang leading di industri baterai dan tadi dengan stir nya tidak dipandang lagi dengan fosil," ujar dia.

Sementara itu, dari baterai tersebut akan di daur ulang dan itu nantinya mobil-mobil itu akan menjadi kendaraan listrik (EV) dan disetir baterai.

"Baterai is like a view, baterai itu menjadi energi, itulah menurut saya istilahnya support yang besar dari pemerintah dan ke depan juga pemerintah punya road map yang jelas secara besar-besaran untuk investasi di energi baru terbarukan (renewable energy)," katanya.

Peraturan Presiden (Perpres) terkait mobil listrik sudah resmi diteken Presiden Republik indonesia (RI), Joko Widodo. Selain Perpres, payung hukum mobil ramah lingkungan ini juga akan didukung Peraturan Pemerintah (PP) baru, hasil dari revisi PP Nomo...

Sentimen: positif (93.4%)