Clattenburg Tinggalkan Mesir, Diguncang Rumor Penyuka Sesama Jenis
CNNindonesia.com Jenis Media: Sport
Mantan wasit Premier League, Mark Clattenburg, mundur dari posisi Ketua Komite Wasit Mesir setelah diguncang rumor menjalin hubungan dengan seorang pria.
Federasi Sepak Mesir (EFA), Rabu (25/1), mengonfirmasi Clattenburg mundur dari posisinya setelah lima bulan memimpin Komite Wasit Mesir. EFA setuju Clattenburg meninggalkan posisinya.
"Dewan direksi Asosiasi Sepak Bola Mesir memutuskan, dalam pertemuan darurat hari ini, Rabu, untuk menerima pengunduran diri Mark Clattenburg. EFA akan berusaha mempertahankan hak federasi dan konsekuensi pengunduran diri tuan Clattenburg sesuai dengan ketentuan kontrak yang telah disepakati," tulis pihak EFA.
Dikutip dari TalkSport, Clattenburg memutuskan mundur setelah Presiden Zamalek SC, Mortada Mansour, menuduh Wasit Terbaik Dunia 2016 itu sebagai seorang gay.
Zamalek merupakan salah satu klub tersukses di Mesir, dan ucapan Mansour membuat fans klub yang bermarkas di Giza itu ikut menyerang Clattenburg secara personal.
Terus mendapat tudingan dan ancaman dari fans Zamalek, Clattenburg akhirnya mengundurkan diri setelah menjabat Ketua Komite Wasit Mesir sejak 5 Agustus 2022.
Clattenburg merupakan salah satu wasit terkenal Inggris. Pria 47 tahun itu penah memimpin sejumlah pertandingan penting, seperti final Olimpiade 2012 dan final Euro 2016 antara Prancis vs Portugal.
Setelah pensiun dari Premier League pada 2017, Clattenburg menggantikan Howard Webb sebagai Ketua Wasit Arab Saudi. Dua tahun kemudian Clattenburg menjadi wasit profesional di China dan kemudian menerima tawaran EFA.
Clattenburg diklaim mendapatkan gaji 32 ribu poundsterling atau setara Rp593 juta per bulan dari EFA.
[-]
(har)Sentimen: negatif (86.5%)