Bidik Pendapatan Rp 17 Triliun, Ini Strategi ID Food di 2023
Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi
Holding BUMN Pangan lahir di awal Januari 2022 lalu. Kini, menginjak usia 1 tahun, ID Food meyakini bisa membangun ekosistem pangan di Indonesia.
Pembentukan ID Food sendiri didasari oleh upaya memperkuat ekosistek pangan domestik. Sehingga, prosesnya bisa terjadi dari hulu ke hilir.
Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD, Frans Marganda Tambunan mengatakan ID FOOD terus lakukan transformasi dan inovasi pangan. Di hulu pangan, pihaknya menjalin sinergi stakeholders telah berkontribusi melalui Program Makmur sampai dengan tahun 2022 dengan realisasi tanam seluas 326.622 hektare.
Kemudian ini juga yang melibatkan petani sekitar 173.486 orang melalui beberapa komoditas seperti padi, tebu, jagung, sawit dan kopi.
Selain itu, di hilir pangan, berbagai kegiatan korporasi dalam memperkuat ekosistem pangan nasional telah dilakukan di tahun 2022 melalui komitmen pendistribusian pangan. Salah satunya komitmen dalam menjaga ketersediaan pangan komoditas minyak goreng dengan mendistribusikan sekitar 90,56 juta liter minyak goreng di 6.500 titik lokasi di Indonesia.
"Terima kasih atas ucapan, dukungan dan harapan kepada ID FOOD, sesuai tema yang diusung pada HUT yang pertama ini, kami mengajak seluruh masyarakat, pelaku usaha pangan dapat bersama-sama berkolaborasi dalam memajukan pangan Indonesia," kata Frans dalam keterangannya, Senin (8/1/2023).
Menjelang usia ke-1, ID Food sendiri mendapat banyak harapan. Sebut saja Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang berharap BUMN ID FOOD dapat terus kolaborasi dengan Kementerian Pertanian. Menurutnya ID FOOD memiliki peran penting untuk pertanian, karena merupakan bagian dari ekosistem pertanian.
"Pertanian tidak hanya di budidaya, pertanian ada di pasca, pertanian ada di mengindustrikannya, dan mengolahnya, pertanian ada di market, dan ID FOOD ada di semua tempat," Jelas Mentan.
Sentimen: positif (87.7%)