Gagal Mudik ke Bumi, 3 Orang Harus Hidup Setahun di Antariksa
Detik.com Jenis Media: Tekno
Akibat pesawat ruang angkasa Rusia yang bocor pada pertengahan Desember 2022, tiga astronaut harus rela hidup lebih lama lagi di antariksa. Mereka adalah satu astronaut NASA Frank Rubio, dan dua kosmonaut Roscosmos, yakni Sergey Prokopyec dan Dimitry Petelin.
Ketiga penjelajah ruang angkasa itu datang ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada 21 September 2021. Seperti dikutip dari Space, Senin (23/1/2023) mereka yang seharusnya pulang Maret nanti, harus ikhlas hidup jauh dari rumah mereka sampai setahun di ISS.
"Rencananya adalah Frank, Dimitri, dan Sergey akan tetap tinggal di kapal selama beberapa bulan lagi sampai mereka pulang, mungkin (pada) akhir September, ujar Dina Contella selaku Manager Integrasi Operasi ISS NASA dalam keterangannya.
Tiga orang itu gagal mudik tepat waktu karena kendaraan mereka kehilangan semua pendinginnya setelah serangan mikrometeorid yang membuat pesawat ruang angkasa Rusia bocor dan bikin situasi genting di wahana tersebut.
Frank, Dimitri, dan Sergey harus menunggu sampai kendaraan penggantinya tiba di ISS. Untuk mempersiapkan dan meluncurkannya ke sana butuh waktu lama, sehingga ketiganya tinggal lebih lama di antariksa.
"Kami sedang melihat waktu yang tepat untuk itu, tetapi pada titik ini, pada saat itulah kendaraan direncanakan untuk pulang," ucap Contella.
Dengan perubahan jadwal tersebut, maka kru MS-22 itu akan bertugas di tempat tinggal di ruang hampa selama setahun penuh sejak keberangkatan mereka ke luar angkasa.
Kendati begitu, baik Frank, Dimitri, dan Sergey bukanlah astronaut maupun kosmonaut yang paling lama hidup di antariksa.
Sebab, rekor tersebut masih dipegang oleh Mark Vande Hei yang tinggal selama 355 hari antara April 2021 sampai April 2022. Kemudian, ada juga Scott Kelly dan kosmonot Mikhail Korneinko yang mencatatkan diri selama 340 hari di luar angkasa antara Maret 2015 sampai Maret 2016.
Adapula, Christina Koch memegang rekor sebagai astronaut perempuan terlama di luar angkasa, di mana ia hidup mengitari Bumi selama 329 hari dari April 2019 sampai Februari 2020.
Simak Video "Rencana Rusia Tinggalkan Stasiun Luar Angkasa"
[-]
(agt/rns)
Sentimen: negatif (98.3%)