Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Olimpiade
Tokoh Terkait
Legenda Bulutangkis Indonesia: Axelsen Bisa Dikalahkan
CNNindonesia.com Jenis Media: Sport
Salah satu legenda bulu tangkis Indonesia Hariyanto Arbi menilai tunggal putra Indonesia tak perlu merasa inferior dengan dominasi atlet Denmark Viktor Axelsen.
Pria 29 tahun ini sedang dalam masa keemasan. Peraih medali emas Olimpiade 2020 (2021) ini tampil konsisten dan dominan dalam ajang-ajang yang digelar BWF.
Yang anomali dari Axelsen, tinggi badan tak membuatnya lambat. Atlet setinggi 194 sentimeter ini malah tampil garang dan tenang, sehingga lawan-lawan yang dihadapi tidak berkutik.
Dalam pandangan Hariyanto tinggi badan tak bisa lagi dijadikan alasan untuk melemahkan lawan. Malahan tinggi badan bisa menjadi nilai tambah jika didukung ketangkasan dalam segi lainnya.
"Karena Viktor, satu tinggi, kedua punya kecepatan, dan ketiga dia punya, kalau sekarang yang gim 21 [poin], ini bagaimana bisa mengurangi kesalahan sendiri. Dia jarang bikin error sendiri," ucap Hariyanto kepada CNNIndonesia.com pada Senin (23/1).
"Tinggi badan bukan berarti lambat, karena gim yang sekarang kan speed sama power ya, dan akurasinya bagus sekali kalau sekarang. Akurasi pukulan ini sangat menentukan," ucapnya menganalisis.
Pada 2023, Axelsen meraih satu gelar juara dan satu runner up. Ia menjadi yang terbaik di Malaysia Open 2023 dan menjadi runner up India Open 2023. Sayang ia memutuskan absen di Indonesia Masters 2023.
Terlepas Axelsen absen, tunggal-tunggal putra Indonesia, seperti Jonathan Cristie dan Anthony Sinisuka Ginting diminta tak inferior dengan dominasi Axelsen. Keberhasilan Kunlavut Vitidsarn di India Open 2023 adalah buktinya.
Karenanya atlet berjulukan smash 100 watt ini berharap 2023 menjadi momentum tunggal putra Indonesia menguasai. Satu yang dinilai Hariyanto akan menjadi kunci adalah mengurangi kesalahan pribadi.
"Kalau dilihat sekarang kan memang dominan, tetapi belum tentu atau bukannya tidak bisa dikalahkan. Buktinya kemarin di India Open bisa dikalahkan," kata Hariyanto menilai penampilan Axelsen selama 2022 dan 2023.
"Cuma yang lain-lain tahan ga. Kuncinya di sini. Kalau tahan ada kesempatan. Saya pikir tahan dan tidak gampang mati, maksudnya tidak bikin error mati sendiri. Mengurangi kesalahan," ujarnya menjelaskan.
[-]
(abs/jal)Sentimen: netral (78%)