Elshinta.com - KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta mengimbau seluruh penumpang yang memanfaatkan moda transportasi kereta api untuk selalu menjaga keamanan barang bawaan masing-masing meskipun keamanan di kereta api maupun lingkungan stasiun cukup bagus.

“Ada saja kejadian barang bawaan yang tertinggal, terlebih saat kondisi stasiun cukup padat seperti di libur panjang akhir pekan ini dan penumpang merasa tergesa-gesa masuk peron atau kereta api,” kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta Franoto Wibowo di Yogyakarta, Minggu.

Ia pun mencontohkan kejadian pada Sabtu (21/1), terdapat tas hitam milik calon penumpang yang tertinggal di dekat check in counter Stasiun Tugu yang kemudian ditemukan oleh Sudaryanto, seorang petugas cleaning service.

“Saat kejadian, stasiun memang sedang dipadati oleh calon penumpang libur panjang Imlek,” katanya.

Petugas cleaning service pun langsung melaporkan temuan tersebut ke pos pengamanan yang langsung menindaklanjutinya dengan melakukan pendataan serta mengumumkan temuan tersebut melalui “annaouncer” di stasiun.

“Di dalam tas terdapat uang yang cukup banyak sekitar Rp44 juta dan telepon selular. Tidak berselang lama, kurang dari 40 menit, pemilik tas datang ke pos pengamanan untuk mengambil barang bawaannya,” katanya.

Menurut dia, penumpang memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk menjaga barang bawaan mereka meskipun keamanan di stasiun dan kereta api cukup bagus dan setiap barang bawaan penumpang yang tertinggal akan dijaga dengan baik oleh petugas.

“Meskipun tingkat keamanan yang diberikan KAI Daop 6 sudah baik, penumpang harus tetap waspada dan fokus dalam menjaga barang bawaannya," katanya.

Bagi penumpang yang merasa kehilangan barang bawaan dapat langsung menghubungi petugas, antara lain kondektur yang sedang berdinas di atas kereta api maupun petugas pengamanan yang ada di stasiun atau dapat melalui Contact Center KAI 121.

Pada libur panjang akhir tahun, Daop 6 Yogyakarta juga mengamankan dan mengembalikan 21 barang milik penumpang yang tertinggal di stasiun maupun kereta, di antaranya laptop, telepon selular, tablet, smart watch, dompet dan lainnya dengan nilai sekitar Rp74 juta.

"Pada masa peak season memang volume penumpang meningkat drastis, sehingga kami imbau sekali lagi agar pelanggan tidak lengah. Kami juga mengingatkan agar para pelanggan membawa barang secukupnya dan usahakan dalam satu tempat, misalnya koper atau ransel," katanya.