Sentimen
Positif (100%)
20 Jan 2023 : 05.42
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bojonegoro

Tokoh Terkait

Cegah Penyelewengan, Mentan Perintahkan Jajaran Kawal Pengelolaan Pupuk Bersubsidi

20 Jan 2023 : 12.42 Views 2

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Regional

Cegah Penyelewengan, Mentan Perintahkan Jajaran Kawal Pengelolaan Pupuk Bersubsidi

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) memerintahkan jajarannya mengawal pengelolaan dan pendistribusian pupuk bersubsidi di daerah. Menurutnya, semua pihak harus bekerja sama untuk memastikan pupuk bersubsidi sampai ke petani, tanpa ada kekurangan.

"Jangan sampai ada penyelewengan dan penyimpangan, boros di sana dan di sini. Tolong jaga dengan baik," ungkap Mentan SYL saat membuka kegiatan Training of Trainers (ToT) Pengelolaan Pupuk Bersubsidi di Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP), Ciawi, Kamis (19/01/2023) sore.

Tak hanya jajaran Kementan, kepala daerah seperti gubernur serta bupati/wali kota dengan melibatkan penyuluh juga diminta ikut mengatur pendistribusian pupuk bersubsidi agar tidak mengalami kekurangan pasokan di lapangan.

"Sehingga kita tidak saling lempar tanggung jawab, jadi distribusi pun harus tepat waktu sesuai perencanaan," kata dia.

SYL menyebutkan, pertanian global saat ini sedang menghadapi kondisi pelik. Harga pupuk melonjak sebagai imbas dari konflik Rusia-Ukraina.

Sebelum masa pandemi, harga urea tertinggi terjadi pada 24 Juni 2019 sebesar Rp4.123 per kg. Sesaat setelah invasi Rusia ke Ukraina, terjadi kenaikan sebesar 242% pada 25 Maret 2022, dan sampai saat ini masih terjadi kenaikan.

"Dengan kondisi ketersediaan pupuk saat ini, maka kita harus menerapkan prinsip bahwa pupuk harus bisa cepat dibagi, cermat dalam membagi, dan akurat," tegas SYL.

Untuk meningkatkan akurasi, SYL meminta pendistribusian pupuk juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan sistem digital.

"Era cepat berubah, dibutuhkan kecepatan untuk mengantisipasinya. Karena itu, sistem digital dibutuhkan," jelasnya.

SYL pun meminta pelatihan bagi para penyuluh dan pengelola pupuk bersubsidi bisa dilaksanakan secara maksimal. Bagi SYL, pelatihan ini penting karena dalam pengelolaan pupuk bersubsidi dibutuhkan orang-orang yang memiliki pola pikir membela negara.

"Para peserta yang ikut ToT hari ini harus memiliki tekad semangat berjuang bagi rakyat. Di tangan kita, ada kesejahteraan petani. Ada kemampuan untuk menyediakan makanan buat rakyat," ujar SYL.

 

Antrean panjang petani ini terjadi di kios resmi penjual pupuk di Desa Sambongrejo, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Bojonegoro. Mengetahui ada kiriman pupuk bersubsidi datang, sejumlah petani berdatangan.

Sentimen: positif (100%)