Sentimen
Negatif (94%)
19 Jan 2023 : 16.15
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bogor

Tokoh Terkait

4 Fakta Dua Anggota Polri Tewas Tertabrak KRL di Bogor

19 Jan 2023 : 23.15 Views 2

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Regional

4 Fakta Dua Anggota Polri Tewas Tertabrak KRL di Bogor

Liputan6.com, Jakarta - Pada Rabu malam 18 Januari 2023, dua anggota Polri tewas tertabrak KRL Commuter Line di lintasan kereta Jalan Kebon Pedes, Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat.

Menurut Kapolsek Tanah Sareal Kompol Surya, korban tertabrak KRL Commuter Line yakni Aipda AP (38) anggota Polsek Tanah Sareal dan Bripka ER (37) anggota peleton 3 kompi 4 Yon B Sat Brimob Polda Jabar.

Surya menerangkan, pihaknya telah memeriksa dua orang saksi. Menurut keterangan, keduanya terlihat sedang berdiri di pinggir rel kereta sekira pukul 23.00 WIB.

"Tampak seperti sedang buang air kecil," ujar Surya dalam keterangan tertulis, Kamis (19/1/2023).

Tak lama setelah itu, Surya mengatakan, terdengar suara teriakan warga sekitar. Diketahui, kedua orang diketemukan sudah dalam keadaan tergeletak tak bernyawa.

"Warga ada yang teriak, ada yang ketabrak kereta. Telihat ada dua orang tergeletak," kata dia.

Menurut Surya, Bripka Andri meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan Bripka Egi sempat dibawa ke RS Salak Kota Bogor untuk pertolongan medis, namun nyawanya tidak tertolong.

"Dua-duanya memang anggota Polri. Bripka Andri dinas di unit patroli, anggota Quick Response," kata Surya.

Namun, saat kejadian, menurut dia, Bripka Andri hendak pergi ke RSUD Ciawi untuk menemani istrinya yang akan melahirkan. Bripka Andri pun sudah meminta izin kepada atasannya.

"Yang bersangkutan tidak bertugas karena malam tadi (istrinya) akan sesar di RS Ciawi," ujar Surya.

Berikut sederet fakta terkait tewasnya anggota Polri karena tertabrak KRL Commuter Line di lintasan kereta Jalan Kebon Pedes, Tanah Sareal, Kota Bogor dihimpun Liputan6.com:

Harga tiket kereta api jelang libur natal dan tahun baru dikeluhkan masyarakat mengalami kenaikan. Namun, pihak KAI sebut harga tiket bersifat fluktuatif tergantung pada demand masyarakat.

Sentimen: negatif (94.1%)