Jakarta, CNN Indonesia --

Menpora Zainudin Amali buka suara soal tumpang tindih jabatan dengan wakil ketua umum (waketum) PSSI.

Zainudin Amali mencalonkan diri sebagai salah satu waketum PSSI periode 2023-2027. Keputusan Amali itu menjadi kontroversi karena masih menjabat sebagai menteri pemuda dan olahraga.

Peraturan PSSI tidak dengan tegas melarang soal rangkap jabatan. Hanya saja, Statuta PSSI Pasal 7 menerangkan soal netralitas dan non diskriminasi.

-

-

Terkait rangkap jabatan menpora dengan posisi waketum PSSI, Zainudin Amali memberikan penjelasan. Menurut dia, pencalonan sebagai waketum PSSI masih dalam pertimbangan.

"Kita akan pertimbangkan, saya harus melaporkan ke presiden juga jadi ikuti saja," ujar Zainudin Amali di Kantor Kemenpora, Selasa (17/1).

"Nanti kalau [tumpang tindih] sebagai Menpora dan Waketum jangan ditanya dulu karena nanti saja kalau terpilih," ucap Zainudin menambahkan.

Amali menjelaskan pencalonan sebagai waketum PSSI dan juga masih menjabat sebagai menpora mendapat izin dari Presiden Joko Widodo.

"Tapi kan saya sebagai menteri tidak bisa memutuskan sendiri, saya meminta [Jokowi] izin dan diizinkan. Belum tentu terpilih," tutur Amali.

Menteri asal Gorontalo itu pun berjanji akan serius mengurus sepak bola jika terpilih sebagai waketum PSSI 2023-2027 mendatang.

"Kalau tidak terpilih ya sudah, tapi kalau terpilih saya akan serius mengurus sepak bola," kata Amali.

[-]

(ikw/jal)