TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Pencairan uang senilai Rp 1 juta per Kepala Keluarga (KK) korban gempa Cianjur, Jawa Barat membangun hunian darurat ditunda.

Penundaan tersebut berdasarkan hasil rapat bersama BNPB dengan Pemerintah Kabupaten Cianjur.

Baca juga: Kembali Dapat Bantuan, Para Korban Gempa Cianjur Diharapkan Bisa Segera Kembali Beraktivitas Normal

"Bantuan program Rp 1 juta tersebut terpaksa kita tunda, karena kita khawatir terjadi tumpang tindih dengan program bantuan lainya," kata Juru Bicara Penanganan Bencana Pemkab Cianjur Budhi Rahayu Toyib, Senin (16/1/2022). 

Saat ini lanjut dia, pihaknya saat ini tengah melakukan rapat dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan intansi terkait, agar bantuannya tepat sasaran. 

"Kita tidak mau ada masalah baru lagi ketika bantuan tersebut direalisasikan, sehingga kita masih akan melakukan rapat lagi supaya tepat penyaluranya," katanya. 

Selain itu, Budhi mengatakan, pihaknya akan fokus merealisasikan bantuan senilai Rp 500 ribu bantuan dari BNPB sebagai uang pengganti sewa hunian warga terdampak gempa. 

Baca juga: 3 Kampung di Cianjur Akan Direlokasi Karena Berada di Titik Rawan Longsor

"Bantuan Rp 500 ribu itu, tidak semua korban terdampak gempa bumi akan mendapatkannya. Hanya untuk korban terdampak rusak berat saja," ucapnya. 

Pihaknya menjelaskan, bantuan senilai Rp 500 ribu tersebut akan disalurkan kepada warga terdampak gempa bumi yang telah masuk dalam SK Bupati tentang data rumah rusak. 

Baca juga: Bantu Pemulihan Korban, DPD DKI Jakarta IKA Undip: Bencana Gempa Cianjur Duka Seluruh Anak Bangsa

"Jadi bantuan itu baru akan diberikan yang telah masuk dalam SK Bupati yang di keluarkan dua tahap, dan tercatat ada sekitar 4 ribu data rumah rusak berat. Sedangkan sisanya akan disalurkan pada tahap ketiga," ucapnya.

Penulis: Fauzi Noviandi

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kabar Tak Mengenakkan Bagi Korban Gempa Cianjur, Pemkab Tunda Cairkan Uang Bantuan Rp 1 Juta per KK