Berdasarkan data Survei Nasional Literasi & Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022, indeks inklusi keuangan masyarakat Indonesia telah mencapai 85%. Hasil tersebut menegaskan masih adanya kebutuhan untuk menjangkau masyarakat yang i masih tergolong unbanked (tidak memiliki layanan perbankan) dan underbanked atau underserved (tidak sepenuhnya menggunakan layanan perbankan).

Di tengah era kebangkitan ekonomi nasional, akses yang memadai terhadap layanan perbankan menjadi salah satu hal yang penting untuk mendukung pemerataan ekonomi. Memahami hal tersebut, GoTo melalui ekosistem yang mencakup berbagai platform digital, berperan aktif dalam mendukung pemerataan inklusi keuangan di Tanah Air.

CEO GoTo Andre Soelistyo mengungkapkan langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk mengatasi kesenjangan inklusi keuangan di Indonesia.

-

-

"Untuk mengatasi kesenjangan inklusi keuangan, kita harus terlebih dahulu membawa masyarakat masuk ke dalam inklusi digital," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Komitmen tersebut tak hanya sekadar wacana belaka. Riset yang dilakukan Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia (LD FEB UI) pada tahun 2021 mengungkap GoTo telah membantu masyarakat unbanked dan underbanked untuk mengakses layanan keuangan dengan lebih mudah.

Riset berjudul 'Peran GoTo Financial (GTF) terhadap Inklusi Keuangan Indonesia Tahun 2021' itu menyebutkan GoTo melalui platform GoPay telah menjembatani masyarakat memperoleh akses keuangan digital. Tercatat, GoPay membantu 60% UMKM di Indonesia mengakses layanan keuangan digital, serta 46% konsumen bertransaksi non-tunai untuk pertama kalinya.

Melalui capaian tersebut, GoTo berhasil membantu kelompok masyarakat yang sebelumnya tidak terlayani oleh ekonomi sektor formal menjadi bagian dari inklusi keuangan.

"Seiring dengan upaya pemerintah Indonesia dalam membangun infrastruktur digital, meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas, perusahaan seperti GoTo pun hadir, dan kini, dengan sarana digital, kelompok masyarakat yang sebelumnya underserved (oleh ekonomi sektor formal dapat menjadi bagian dari inklusi keuangan," ungkap Andre.

Tak hanya masyarakat, ekosistem digital itu juga mewujudkan inklusi keuangan untuk para pedagang dan mitra GoTo. Andre menjelaskan pedagang dan mitra yang bergabung dengan GoTo kini memiliki rekam jejak keuangan, yang memungkinkan mereka mengakses layanan keuangan lain seperti simpanan, pinjaman produktif, asuransi dan lain sebagainya.

"Dengan demikian, ekosistem kami membantu mereka meningkatkan pendapatan serta memberikan kesempatan para pedagang dan mitra pengemudi mengakses layanan keuangan serta meningkatkan kesejahteraan mereka," tandasnya.

Langkah nyata GoTo dalam mewujudkan keuangan inklusif bagi masyarakat dan UMKM di Indonesia membuatnya meraih penghargaan sebagai Platform Digital Pendorong Ekonomi pada detikcom Year In Review 2022.

Download PDF report Year In Review 2022 di sini.

Simak Video "Konferensi Maju Digital: Komitmen GoTo Dukung UMKM Lokal Jadi Raja di Negeri Sendiri"
[-]
(ega/ega)