Sentimen
Positif (76%)
13 Jan 2023 : 17.38
Informasi Tambahan

Event: Ibadah Haji

Kab/Kota: Madinah, Jeddah

Kasus: covid-19

Menag: Sudah Ada Kuota Haji, Kita Kebut Persiapan

14 Jan 2023 : 00.38 Views 2

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Regional

Menag: Sudah Ada Kuota Haji, Kita Kebut Persiapan

Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah menandatangani kesepakatan penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M. Kesepakatan tersebut ditandatangani hari ini oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas bersama Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah di Jeddah.

Yaqut mengatakan, kuota haji Indonesia tahun 2023 sebesar 221.000 jemaah. Sebanyak 203.320 untuk jemaah haji reguler, 17.680 jemaah haji khusus, dan sisanya untuk petugas haji.

"Alhamdulillah misi haji 2023 dimulai. Saya hari ini menandatangani kesepakatan haji dengan Menteri Haji Saudi. Kuota haji Indonesia tahun ini sebesar 221.000 jemaah," jelas Menag di Jeddah, Minggu (8/1/2023).

"Kuota itu terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler, dan 17.680 jemaah haji khusus. Adapun untuk petugas, tahun ini kita mendapat 4.200 kuota," sambungnya.

Selain tentang kuota, kesepakatan ini juga mengatur tentang pendaratan (landing) pesawat di Jeddah dan Madinah, serta beberapa kebijakan terbaru terkait pelayanan ibadah haji.

Yaqut menyampaikan dalam pembicaraan dengan Menteri Haji Saudi, disepakati juga tidak adanya pembatasan usia. Dengan begitu, jemaah usia 65 tahun ke atas bisa berangkat haji tahun ini.

Sebagaimana diketahui, pemerintah Arab Saudi membatasi usia jemaah haji karena pandemi Covid-19. Saat itu, Saudi menerapkan syarat usia jemaah haji 2022 di bawah 65 tahun.

"Sesuai kesepakatan, tahun ini sudah tidak ada pembatasan usia jemaah haji. Artinya, jemaah 65 tahun ke atas juga dapat berangkat haji tahun ini," jelas Yaqut.

Dia berharap ada tambahan kuota bagi Indonesia sehingga bisa mengurangi jumlah antrean jemaah haji. Hal ini mengingat antrean jemaah haji Indonesia sangat panjang.

"Semua tentu bergantung pada kebaikan hati Yang Mulia Raja Salman, Pangeran Muhammad Bin Salman, dan Bapak Menteri Haji," ujar dia.

Ikut menyaksikan penandatanganan tersebut yaitu Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi, Dirjen Penyenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, serta Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah. Hadir juga Sekretaris Jenderal Kemenag Nizar Ali, Dubes Indonesia untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad, Staf Khusus Menteri Agama Wibowo Prasetyo dan Ishfah Abidal Aziz, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, dan Konjen RI di Jeddah Eko Hartono.

Sentimen: positif (76.2%)