Ahli RI Bicara soal Jepang Buang Limbah Radioaktif ke Laut
CNNindonesia.com Jenis Media: Tekno
Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) bidang Teknologi Energi Nuklir (TEN) merespons cara Jepang membuang sekitar 1,25 juta ton air yang tercemar zat radioaktif dari pembangkit nuklir Fukushima ke laut. BATAN menilai cara yang Jepang lakukan tersebut sudah tepat.
Jepang melalui Tepco akan menyaring air yang terkontaminasi radioaktif untuk menghilangkan isotop untuk cuma menyisakan tritium, isotop radioaktif hidrogen yang sulit dipisahkan dari air.
Deputi Kepala BATAN bidang TEN, Suryantoro mengatakan pembuangan limbah air yang tercemar radiasi di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima ke laut sudah sangat sesuai dalam pengelolaan limbah radioaktif.
"Itu cara yang benar, sesuai dengan namanya pengelolaan limbah radioaktif," ujarnya kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Rabu (14/4).
Suryantoro menilai cara itu dengan syarat jika zat radio aktif dari limbah cair tersebut sudah diproses dan dipisahkan. apabila limbah carian yang mengandung zat radio aktif itu sudah berada di bawah batas normal, maka limbah tersebut sudah bisa dibuang.
"Past nanti akan melalui izin dari badan pengawas tenaga nuklir-nya Jepang," ujarnya.
Cara mengolah limbah zat radioaktif
Suryantoro mengatakan ada berbagai cara pengolahan limbah cair yang mengandung zat radioaktif dari pengoperasian PLTN.
Cara pengolahanya yakni dengan menggunakan metode evaporasi (penguapan limbah cair), atau dengan metode destilat (uap yang sudah didinginkan hingga menjadi cair), atau dengan metode penyaringan dengan penukaran ion.
Melalui ketiga cara itu, kata dia, nantinya limbah cair yang mengandung radioaktif dapat dibuang ke lingkungan. Tetapi dengan catatan cairan kandungan zat radioaktif di cairan tersebut sudah diangkat.
Sementara itu, limbah yang isinya benih zat radio aktif yang sudah dipisahkan nantinya akan diproses dengan dicampur semen dan ditempatkan di sebuah wadah kuat. Nantinya zat radioaktif disimpan di tempat yang aman.
Sebelumnya pemerintah Jepang menyetujui rencana membuang sekitar 1,25 juta ton air yang tercemar zat radioaktif dari pembangkit nuklir Fukushima ke laut.
Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga, menuturkan pembuangan air tercemar radiasi itu merupakan proses penonaktifan reaktor nuklir yang rusak akibat gempa bumi dan tsunami pada 2011.
Pemerintah Jepang memastikan pelepasan air yang tercemar itu aman karena telah diproses untuk menghilangkan hampir semua unsur radioaktif yang ada.
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mendukung langkah pembuangan limbah yang ditempuh oleh Jepang.
Menurut IAEA, pelepasan air yang tercemar zat radioaktif dari PLTN Fukushima ke laut sama seperti proses pembuangan limbah pada situs nuklirnya di dunia selama ini.
(can/mik)[-]
Sentimen: negatif (100%)