SALAH satu pundit MotoGP, Carlo Pernat menyinggung Ducati yang secara tidak sadar membangun persaingan di internal tim mereka. Hal itu merujuk dari bergabungnya Enea Bastianini ke tim pabrikan Ducati Lenovo dan berpasangan dengan Francesco Bagnaia.
Kendati demikian, Carlo Pernat mengatakan hal itu wajar saja terjadi. Meski di lain hal, itu bisa jadi senjata makan tuan bagi Ducati mengingat kedua pembalapnya saat ini merupakan kandidat kuat juara dunia MotoGP 2023.
Sebagaimana diketahui, Pecco -panggilan Bagnaia- dan Bestia -panggilan Bastianini- adalah dua pembalap yang memenangkan balapan terbanyak di MotoGP 2022. Francesco Bagnaia yang menjadi juara dunia tahun lalu memenangkan tuju balapan, sedangkan Enea Bastianini memenangkan empat balapan.
Secara total, baik Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini telah memenangkan 11 balapan. Kini, Enea Bastianini pun tergabung satu tim dengan Francesco Bagnaia di Ducati Lenovo setelah sebelumnya bersama Pramac Ducati.
Menurut Carlo Pernat, kehadiran Enea Bastianini di Ducati Lenovo akan menimbulkan persaingan ketat dengan Francesco Bagnaia. Dia menyebut persaingan itu dibentuk oleh Ducati secara tidak sadar.
BACA JUGA:Pendapat Tak Biasa Francesco Bagnaia soal Valentino Rossi, Marc Marquez dan Casey Stoner
"Persaingan itu (Pecco dan Bestia) dibangun oleh Ducati secara tidak sadar," ungkap Carlo Pernat dikutip dari Motosan.
Follow Berita Okezone di Google News