Deretan Sanksi Ekonomi Baru untuk Rusia
CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNN Indonesia --
Banjir sanksi ekonomi bagi Rusia masih terus terjadi sampai saat ini. Terbaru, Amerika Serikat memberi sanksi kepada para eksekutif Gazprom, perusahaan energi Rusia.
"Kami memberi sanksi kepada beberapa eksekutif bisnis puncak mereka untuk menciptakan efek jera," ujar Pejabat Senior Administrasi Presiden AS Joe Biden dilansir dari Reuters, Senin (9/5).
Selain itu, AS juga memberi sanksi kepada tiga stasiun televisi Rusia, yakni perusahaan gabungan Channel One Russia, stasiun televisi Russia-1, dan perusahaan penyiaran gabungan NTV. AS juga melarang warga mereka memberikan konsultasi atau layanan akuntansi bagi Rusia.
Berikut deretan sanksi untuk Rusia:
1. Blokir Akses Keuangan
AS melarang konsultan mereka memberikan layanan akuntansi, bimbingan dalam pembentukan perusahaan, dan konsultasi manajemen kepada orang Rusia.
AS juga menjatuhkan sanksi kepada delapan pejabat eksekutif dari Sberbank, yang memegang sepertiga aset perbankan Rusia. Sanksi serupa juga diberikan ke Moscow Industrial Bank dan 10 anak perusahaannya.
Selain itu, AS juga memblokir akses keuangan bagi empat bank Rusia lainnya. AS juga memberi sanksi dana investasi langsung bagi Rusia.
Sanksi ini juga diberikan oleh Uni Eropa. Pemerintah maupun para orang kaya Rusia tidak boleh menyimpan dana mereka di bank-bank Benua Biru.
Bahkan, Rusia juga dikeluarkan dari sistem pembayaran SWIFT. Sanksi berupa blokir akses keuangan ini juga dilakukan oleh Jepang dan Singapura.
[-]
2. Blokir Ekspor
AS telah melarang ekspor Rusia berupa mesin industri, buldoser, produk kayu, motor, dan kipas angin. AS juga menyatakan Komisi Pengaturan Nuklir akan menangguhkan lisensi ekspor bahan nuklir khusus ke Rusia.
Selanjutnya, Promtekhnologiya, produsen senjata asal Rusia juga kena sanksi bersama tujuh perusahaan pelayaran dan satu perusahaan penarik laut.
Tak hanya AS, Uni Eropa juga dikabarkan tengah membuat larangan menerima ekspor bahan kimia dari Rusia.
3. Blokir Impor Minyak
Negara-negara G7 memblokir impor minyak mentah dari Rusia. Mereka terdiri dari Prancis, Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan AS.
"Kami berkomitmen untuk menghapus ketergantungan kami pada energi Rusia, termasuk dengan menghapus atau melarang impor minyak Rusia," terang pernyataan bersama G7 dilansir dari AFP.
Sebelumnya, Uni Eropa juga sudah mengumumkan bakal melarang impor minyak Rusia. Namun, kabar terbaru menyatakan Bulgaria justru mengaku tidak memberi dukungan pada kebijakan tersebut karena punya ketergantungan pada Rusia.
4. Sanksi Pacar Putin
Uni Eropa dikabarkan akan memberi sanksi kepada Alina Kabaeva, wanita yang punya hubungan romansa dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Kabarnya, sanksi itu berupa larangan bagi Kabaeva untuk mengunjungi Uni Eropa dan pembekuan asetnya.
5. Sanksi Udara
AS, Inggris, hingga Swiss melarang maskapai Rusia memasuki wilayah mereka. Salah satunya Rusia Aeroflot.
(Tim/agt)
Sentimen: negatif (98.1%)