Duh! Saham Batu Bara Berjatuhan, Ternyata Gara-Gara Ini
CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNBCÂ Indonesia - Di awal tahun 2023 ini, IHSG terus terkoreksi di tengah ramalan resesi semakin menjadi-jadi khususnya bagi negara-negara maju di barat sana yang di wanti-wanti dapat memberikan efek domino terhadap ekonomi negara berkembang termasuk Indonesia.
Tak hanya pasar saham secara keseluruhan, pasar energi khususnya batu bara akan cukup mengalami tantangan kali ini, setelah sekian lama mengalami kejayaan.
Performa batu bara memburuk pun tercermin dari deretan saham-saham nya yang mulai berjatuhan, seperti Adaro Energy (ADRO) emiten milik Garibaldi Thohir ini anjlok -17,66% jika kita kalkulasikan penurunan nya sejak awal tahun ini, tak hanya ADRO berikut daftar penurunan saham-saham batu bara yang mengalami penurunan di awal tahun ini:
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun -4,34% secara year-to-date PT Indo Tambangraya megah Tbk (ITMG) turun -6,73% secara year-to-date PT Indika Energy Tbk (INDY) turun -9,16% secara year-to-date PT Harum Energy Tbk (HRUM) turun -4,94% secara year-to-date PT Bumi Resources Tbk (BUMI) turun -9,32% secara year-to-date
Tentunya bukan tanpa alasan, berdasarkan penelusuran Tim CNBC Indonesia Research, ujian yang dialami sektor batu bara Indonesia ini juga diakibatkan oleh rencana pelonggaran China terhadap impor batu bara Australia yang selama ini dilarang karena hubungan diplomatis kedua negara tersebut kurang baik.
Lebih lanjut, The National Development and Reform Commission (NDRC) pada hari Selasa (03/01/2022) telah mendiskusikan mengenai proposal untuk memungkinkan empat importir utama batu bara di China yaitu China Baowu Steel Group Corp., China Datang Corp., China Huaneng Group Co., dan China Energy Investment Corp. untuk melakukan kembali pembelian batu bara dari Australia di tahun 2023 ini. Seiring dengan membaik nya hubungan diplomatis antara kedua negara.
Keputusan yang diambil pihak China ini akhirnya dikhawatirkan akan berdampak terhadap melemah nya permintaan terhadap batu bara Indonesia, karena China merupakan konsumen dan importir batu bara terbesar di dunia nomor satu. Dan pasar utama batu bara Indonesia. Data terakhir yang dikutip dari Reuters pun menujukan bahwa terdapat sekitar 20 juta ton batu bara telah diekspor Indonesia ke China per-November 2022, dengan porsi sekitar 60% dari total impor batu bara China.
[-]
-
Saktinya IHSG Tahun Ini! Tiga Kali Tumbang, Tiga Kali Bangkit
(Malik Haknuh/mak)
Sentimen: positif (49.2%)