Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate tengah menganalisa skema lelang frekuensi emas 700 MHz yang saat ini masih digunakan untuk siaran TV analog.

Johnny mengatakan bahwa ada beberapa spektrum yang berpotensi untuk dilakukan lelang pada tahun 2023, salah satunya frekuensi 700 MHz. Ketersediaan spektrum yang nantinya bisa membantu operator seluler untuk mengembangkan koneksi internet di tanah air.

"Ada banyak spektrum yang perlu ditindaklanjut. Misalnya, frekuensi 700 MHz, kita kan sedang melakukan ASO (Analog Switch Off-red). Tapi kan belum secara nasional terbebaskan secara teknis, harus dilakukan masing-masing di setiap wilayah itu," kata Johnny di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023).

-

-

Sebagai informasi, peralihan siaran TV analog ke TV digital sedang berlangsung, di mana saat ini baru dilakukan 256 kabupaten/kota dari 514 kabupaten/kota. Dengan migrasi penyiaran itu ada digital deviden sebesar 112 MHz di frekuensi 700 MHz yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas internet Indonesia.

Adapun, rencananya sebanyak 2 x 45 MHz atau 90 MHz akan dilepas Kominfo di lelang frekuensi 700 MHz untuk operator seluler. Hanya saja sejauh ini belum diketahui bentuk lelang frekuensi tersebut.

Disampaikan Johnny, kebutuhan akan spektrum frekuensi sekarang ini terbilang tinggi. Menkominfo tengah memikirkan skema lelang frekuensi 700 MHz per wilayah atau tetap menunggu secara nasional.

"Dengan penugasan pembebasannya atau kita bebaskan semuanya dulu baru kita lelang. ini sedang kita analisa tapi kebutuhan spektrum itu tinggi, sehingga nanti kita akan lihat yang mana yang paling baik dan menguntungkan bagi kepentingan nasional kita," tuturnya.

Sebelumnya seluruh operator seluler menyatakan minat untuk ikut serta lelang frekuensi 700 MHz, yakni Indosat Ooredoo Hutchison, Smartfren, Telkomsel, dan XL Axiata.

Simak Video "Menkominfo Apresiasi Akselerasi Infrastruktur Era Jokowi-Ma'ruf Amin"
[-]
(agt/fyk)